Ikan Impor Diduga Masuk Melalui Muncar

ilustrasi: tribunenews.com

Ikan impor asal China mulai membanjiri Indramayu. Tidak hanya dijual bebas di pasar tradisional dan sentra pemindangan, ikan impor juga dijual di tempat pelelangan dengan harga lebih murah daripada ikan tangkapan lokal. Selain Indramayu, ikan-ikan impor juga ditemukan di pasar-pasar tradisional Kota Bandung.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Barat, Ono Surono, mengatakan ikan impor asal China itu tidak masuk ke Indramayu langsung dari China. Ikan yang dikemas dalam dus dan sudah dibekukan itu disinyalir masuk melalui Muncar, Jawa Timur, dan Muara Angke, Jakarta.
Dua tempat itu diduga kelebihan pasokan ikan. Karena itu, ikan yang tak terserap pasar langsung dikirim ke Jawa Barat, melalui Karangsong, Indramayu.
Wakil Ketua HNSI Kabupaten Cirebon, Dade Mustofa, mengatakan, pihaknya belum menemukan ikan impor dijual di pasar tradisional di Kabupaten Cirebon. Namun pasar modern memang didominasi ikan impor. “Tapi kalau pemindangan iya, sudah masuk ikan impor,” katanya, kemarin.
Meski demikian, jika pemerintah menggelontorkan ikan impor masuk Indonesia, tidak mustahil pasar ikan dalam negeri dikuasai ikan impor. Apalagi harga yang ditawarkan ikan impor jauh lebih murah dibanding ikan lokal. “Perbandingannya jika ikan lokal Rp 1.000, impor hanya Rp 700 per kilogram,” katanya. tribunenewa.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim