Investasi Digiring ke Kawasan Tengah

ilustrasi: mti-indonesia.com

Pemerintah provinsi Jawa Timur akan menggiring arus investasi yang masuk diarahkan ke wilayah tengah, poros Mojokerto, Jombang, Madiun. Pembangunan infrastruktur pendukung seperti jalan tol lintas Jawa yang akan melewati kawasan tersebut, akan menjadi salah satu pendukung utama mengalirnya arus investasi ke Jatim wilayah tengah.

Badan Penanaman Modal (BPM) Jatim yakin tahun 2012 ini pertumbuhan investasi di wilayah Jatim tengah akan terdongkrak hingga 20-25%. “Jalan tol lintas Jawa yang akan dibangun nanti, akan menjadi peluang terbukanya pasar industri di Jatim kawasan tengah,” ungkap Kepala Dinas Badan Penanaman Modal (BPM) Jatim, Warno Harisasono, kepada Surabaya Post, kemarin.

Pihaknya juga berupaya menggaet investor asing untuk menanamkan modalnya di wilayah tengah seperti Mojokerto, Jombang, Kertosono dan Madiun. “Kita berharap para investor asing bisa menggandeng kalangan investor lokal untuk join di dalamnya,” tambahnya.

Hal ini disampaikan kepala dinas Badan Penanaman Modal (BPM) Warno Harisasono kemarin. “kami dinas BPM Jatim ingin menggiring para Penanam Modal Asing (PMA) dan Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) untuk menjajaki Jawa Timur Wilayah tengah,” ungkapnya.

Tercatat tahun 2011 untuk penanaman modal asing (PMA) di Jatim meningkat dari Rp 18,45 triliun menjadi Rp 36,59 triliun. Penanam modal asing itu masih didominasi Korea, China dan Jepang. Hal ini juga tidak lepas dari kinerja BPM Jatim yang fokus untuk mempromosikan ke tiga negara tersebut.

Data BPM Jatim mencatat, sekitar 10 perusahaan Korea dan Jepang yang akan merelokasi pabriknya dari Thailand, Vietnam dan Philipina ke Indonesia, khususnya Jawa Timur. Indistri yang akan direlokasi tersebut diantaranya industri manufaktur, alas kaki, gitar elektronik, pupuk, furnitur, pengolahan limbah industri.

Beberapa faktor alasan Jawa Timur dipilih menjadi pusat pengembangan industri, selain tenaga kerja yang kompetitif dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) yang stabil, Jatim merupakan pusat logistik dan connectivity dari wilayah Indonesia bagian timur. Jatim juga memiliki lahan industri yang lebih baik dari Jakarta dan Banten. Di Jatim untuk keamanan berinvestasi cukup terjaga, hal ini juga menjadi keunggulan Jawa Timur di mata dunia.

“Selain faktor internal dari Jawa Timur sendiri, meningkatnya minat beberapa perusahaan asing terhadap Jawa Timur juga dipengaruhi faktor eksternal dari China,” ungkap kepala Warno Harisasono.

Menurutnya, di China, upah terhadap buruh 4x lipat lebih mahal, kemudian untuk masalah perizinan lebih sulit,” paparnya. Selain China, Vietnam juga menjadi pesaing Jatim dalam bidang penanaman modal, namun Vietnam mempunyai masalah dengan rendahnya tingkat keamanan dalam berinvestasi,” tambahnya.

BPM Jatim memang memiliki kebijakan untuk lebih mengedepankan industri yang bersifat dapat menyerap tenaga kerja yang banyak. “Kebijakan kami, lebih menawarkan industri yang dapat mempekerjakan orang secara besar-besaran, karena hal ini juga peluang kita untuk mengurangi pengangguran,” ujarnya.

Pemerintah Jatim memproyeksi investasi permodalan yang masuk di 2012, akan lebih diarahkan dan condong pada industri usaha penyediaan energi. Ini akan didukung dengan infrastruktur terminal LNG, Unit Regasifation dan elevated rail way (penghubung antara Stasiun Gubeng, Juanda dan pelabuhan) yang akan di bangun di 2012 nanti di kawasan Surabaya.

”Selain itu masih ada rencana pembangunan Geotermal yang akan dibangun di daerah Ngebel, Kawah Iijen dan Argopuro,” ujarnya. Geothermal di daerah Ngebel dibangun oleh Bakrie Tower bekerjasama dengan salah satu perusahaan energi dari China, untuk kawasan Argopuro dipegang oleh Pertamina dan perusahaan dari Turki, tambah Warno. surabayapost.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim