Potensi industri agribisnis masih menjanjikan di Jawa Timur. Tak heran, investor asing pun gencar menanamkan dananya di sektor ini.
Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Pemerintah Provinsi Jatim, Hadi Prasetyo, mengatakan, selama 2011 ada sedikitnya dua perusahaan penanaman modal asing (PMA) yang menanamkan dana dalam jumlah besar pada Industri agribisnis di Jatim. “Tahun 2011 ada perusahaan asal Korea Selatan dan Swiss yang sudah berinvestasi di Jatim. Ini membuktikan Jatim memiliki keunggulan dan layak dijadikan lokasi investasi,” ujarnya, Senin (2/1/2012).
Perusahaan Korea Selatan yang menambah investasinya adalah Cheil Jeddang Indonesia (CJI) yang menanamkan US$ 522 juta hingga 2014 untuk membangun pabrik pengolahan tepung tapioka. Pabrik tersebut dibangun di Jombang. Cheill Jeddang sendiri sudah mempunyai dua pabrik di Jatim yang berlokasi di Pasuruan dan Jombang.
Perusahaan lain yang juga berinvestasi di Jatim, adalah Sygenta, perusahaan PMA asal Swiss. Perusahaan ini berencana membangun pabrik dengan investasi sebesar US$ 75 juta di Pasuruan. Pabrik baru seluas 10 hektar ini digunakan untuk pengolahan benih jagung.
“Selain dua perusahaan itu, masih ada produsen susu Nestle yang menanamkan investasi US$ 197 juta untuk pengembangan kapasitas produksi pabriknya di Pasuruan,” kata Hadi. kabarbisnis.com