Stok Beras 3.500 Ton di Jember Cukup hingga 31 Januari 2012

ilustrasi

Stok beras di Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional XI Jember, Jawa Timur, menipis, karena hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan satu bulan ke depan. Gudang Bulog Jember hanya memiliki stok 3.500 ton

“Kami sudah mendistribusikan jatah beras untuk masyarakat miskin (raskin) ke-13 kepada 237.700 kepala keluarga (KK) atau rumah tangga sasaran (RTS), sehingga stok yang ada tidak memengaruhi distribusi raskin ke-13 hingga akhir tahun ini,” tutur Kepala Bulog Subdivre XI Jember, Tri Wahyudi Saleh.

Menurut Tri, tingginya harga beras di pasaran menyebabkan petani enggan menjual berasnya ke Bulog dan memilih menjual gabah atau berasnya ke pengusaha beras karena harganya lebih menguntungkan.

“Kami sudah membeli beras diatas harga pembelian pemerintah (HPP) kepada petani hingga mencapai Rp6.800 per kilogram. Namun, pihak Bulog masih saja kesulitan untuk mendapatkan beras dari petani,” paparnya.

Pemerintah sudah dua tahun tidak menaikkan HPP yakni gabah sebesar Rp3.345 per kilogram dan beras sebesar Rp5.060 per kilogram. Padahal, harga beras di pasaran melonjak tinggi karena anomali cuaca dan serangan hama wereng.

Anomali cuaca dan tidak adanya panen raya padi secara serentak di Jember, lanjut Tri Wahyudi Saleh, menyebabkan penyerapan beras dan gabah di Bulog Jember agak tersendat.

“Kami tidak bisa menyerap gabah petani dengan maksimal, apalagi harga beras di pasaran melambung tinggi hingga mencapai Rp7.500 hingga 8 ribu per kilogram,” katanya.

Ia menjelaskan pihak Bulog Jember akan bekerja sama dengan Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) pada tahun 2012, agar penyerapan gabah dan beras lebih maksimal.

“Bulog akan menjalin kerja sama dengan kelompok tani dan gabungan kelompok tani untuk memenuhi target penyerapan beras di Kabupaten Jember pada tahun depan,” ujarnya.MICOM

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim