Pencairan Raskin Dipercepat

ilustrasi: kompas.com

Pencairan beras untuk masyarakat miskin (raskin) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, dipercepat sebulan lebih awal. Tujuannya, membantu keluarga miskin bisa menikmati beras dengan jatah 15 kg per keluarga per bulan dengan harga Rp 1.600 per kg.

Saat ini harga beras di pasaran mencapai Rp 8.000-Rp 9.000 per kg.

Pelaksana Tugas Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Gresik, Kamhadi, menjelaskan, sampai saat ini ada 11 kecamatan yang menerima jatah raskin bulan November.

Raskin sudah dicairkan di Kecamatan Wringinanom, Driyorejo, Kedamean, Benjeng, Kebomas, Gresik, Manyar, Sidayu, Dukun, Panceng, dan Ujungpangkah.

Alokasi raskin di Gresik sebulan mencapai 816,21 ton, untuk 54.414 rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM) di 18 kecamatan.

Pengiriman untuk dua kecamatan di Pulau Bawean yakni Tambak dan Sangkapura, dilaksanakan dua bulan sekali. Alokasi total 67.275 kg, dengan rincian di Sangkapura sebanyak 46.455 kg untuk 3.097 RTSPM, dan di Tambak 20.820 kg untuk 1.388 RTSPM.

“Pengiriman ke Bawean lambat, karena kapal yang biasa mengangkut raskin dalam perbaikan,” kata Kamhadi.

Keterlambatan pengiriman juga disebabkan bila kecamatan belum melunasi raskin bulan sebelumnya. Desa yang mendapat jatah raskin, diminta melunasi pembayaran agar tidak tertunda pencairan bulan berikutnya. Harga beras jenis raskin di pasaran Rp 6.000-7.000 per kg. kompas.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim