Duh, Impor Gas dari Qatar

Pemerintah Provinsi Jawa Timur berencana mengimpor gas dari Qatar, untuk mengatasi kekurangan pasokan gas bagi industri di provinsi ini. Apalagi hingga saat ini kalangan industri masih mengeluhkan minimnya pasokan gas dari PT Perusahaaan Gas Negara.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan industri di Jatim kata Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, di Surabaya, dijadwalkan pada Selasa (4/10/2011) dilakukan memorandum of understanding (MoU) antara Pemprov Jatim dan perusahaan dari Qatar di Surabaya.

“Investor asing itu minta lahan seluas 100 hektar, untuk areal pengolahan gas sebelum didistribusikan ke industri dan permintaan itu sudah disiapkan di Lamongan,” katanya.

Dia menambahkan, selama ini sebanyak 192 pemilik pabrik terus mengeluhkan kekurangan gas. Guna memenuhi kebutuhan industri, tidak ada pilihan kecuali dengan mengimpor, sehingga investor tidak hengkang dari Jatim.

Dari total konsumsi gas industri di Jatim 446,4 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), sebanyak 120 MMSCFD di antaranya berasal dari Santos di Maleo, dan masuk ke industri melalui pipa yang dimiliki PT PGN Tbk. Padahal dari kebutuhan itu baru terpenuhi sebesar 193 MMSCFD.

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jatim, Deddy Suha jadi, paling bertanggungjawab atas kekurangan gas bagi industri adalah BP Migas. “BP Migas paling tahu dimana sumber dan seberapa besar produksinya, sehingga bisa memenuhi pasokan industri di Jatim,” katanya.

Saat ini industri di Jatim benar-benar kesulitan gas, karena pasokan makin minim selama perbaikan di ladang gas Santos di Maleo, Madura, Jatim.

“Perbaikan anjungan Santos juga perlu dipercepat agar industri bisa beroperasi secara maksimal,” ujarnya.

ilustrasi: kompas.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2109. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim