Gubernur Jatim Soekarwo akhirnya mengakui, kawasan pantai utara (Pantura) dilirik menjadi lokasi pabrik pesawat terbang dan kawasan industri. Lahan itu kemungkinan di Gresik, Lamongan atau Tuban.
“Pabrik pesawat merupakan salah satu di antara pabrik yang akan berdiri di kawasan yang memanjang di antara Gresik, Lamongan hingga Tuban itu,” kata Gubernur Jatim
ilustrasi:tender.com
Soekarwo menjelaskan, dipilihnya kawasan Pantura lantaran Pemerintah menetapkan syarat lahan 1.000 hektare yang dipersiapkan itu harus menghadap laut. Selain itu, Kabupaten Gresik memiliki kandungan Dolomit yang diketahui sebagai salah satu bahan untuk dinding pesawat. “Itu (pabrik pesawat) hanya salah satunya, tetap yang jelas kawasan itu akan memproduksi industri teknologi tinggi. Bentuk barangnya bisa bergai macam,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah masih berminat untuk mengembangkan industri kedirgantaraan. Jawa Timur dipilih oleh pusat untuk membangun pabrik pesawat terbang baru. Gubernur pun diminta menyiapkan lahan seluas 1.000 hektare untuk pabrik pesawat terbang baru itu.
Selain pabrik pesawat, Pakde Karwo--sapaan akrabnya-- juga diminta untuk menyiapkan tiga lahan. Masing-masing lahan luasnya mencapai 100 hektare. Nantinya akan ada tiga perusahaan yang akan masuk di kawasan itu. Sehingga total lahan yang dibutuhkan mencapai 1.300 hektare.
Soekarwo mengatakan, salah satu lahan seluas 100 hektare itu akan dijadikan kawasan regasifikasi, ykani kawasan mengubah gas alam cair menjadi gas. Ia mengaku, dalam waktu dekat akan ada penandatangan nota kesepakatan untuk mendirikan kawasan regasifikasi gas. Jika hal itu bisa direalisasikan, pasokan gas di Jatim akan aman dan memacu pertumbuhan ekonomi.
“Saya akan melakukan MoU regasifikasi, jika ini benar terlaksana, akan mampu memacu pertumbuhan ekonomi Jatim,” ujarnya optimis.
Ia mengaku, siap merealisasikan rencana itu jika seluruh persiapannya sudah matang. Bahkan sudah melakukan beberapa kali pembicaraan dengan Bupati/Walikota di Jatim untuk pembangunan pabrik pesawat terbang itu.
Pemprov Jawa Timur berharap proyek pembangunan pabrik pesawat tersebut itu terwujud, pelayanan transportasi udara di tanah air akan mengalami peningkatan.
“Saya kemarin sudah ngomong di ITS, agar tidak ditulis dulu soal ini. Ini informasinya masih bersifat keamanan dan saya belum tahu persis. Saya hanya diminta untuk menyiapkan lahan seluas 1.000 hektare untuk kepentingan industri teknologi tinggi,” elaknya. surabayapost online
pendirian pabrik pesawat di jawa timur harus kita dukung bersama, sebagai simbol kebangkitan kedirgantaraan kita, dan harus bisa lebih baik dari yang sebelumnya. jangan karena pembebasan lahan nanti menjadi penghalang terwujudnya program besar ini. trim