ilustrasi: kompas.com
Kepala Cabang Jasa Raharja Jatim, Nana Suyatna mengungkapkan hal itu pada dialog publik Perspektif Besaran Santunan Jasa Raharja Bagi Korban Kecelakaan Lalu Lintas dan Alat Angkutan Penumpang Umum di kampus Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.
Berdasarkan catatan Jasa Raharja setiap hari rata-rata ada 14,47 orang yang meninggal dan 58,53 orang yang mengalami luka-luka berat. Jadi sejak 2007 hingga kini Jasa Raharja Jatim sudah mengeluarkan santunan sebesar Rp 1,037 triliun. Jatim penyumbang angka kecelakaan tertinggi, bahkan dibandingkan Jakarta yang jumlah kendaraannya lebih banyak, katanya.
Tingginya angka kecelakaan sejak 2007 hingga sekarang, jumlah santunan yang harus di keluarkan oleh Jasa Raharja Jatim terus naik hingga 10 persen . Dengan perincian 2007 sebesar Rp 107 miliar. Tahun 2008 sebanyak Rp 158 miliar, 2009 sekitar Rp 195 miliar serta 2010 naik menjadi Rp 281 miliar. Tahun ini hingga Agustus santunan diberikan sudah mencapai Rp 199 Miliar.
Sementara Kasubdin BingakumPolda Jatim, Kompol Ade S Simanjuntak mengungkapkan. Polda Jatim mencatat setiap hari ada 12-13 orang yang meninggal di jalan raya karena kecelakaan lalu lintas.
Bahkan dalam semester 1 tahun ini, sudah terjadi 6.100 kejadian kecelakaan di provinsi ini dan 2.283 meninggal, sebanyak 1.719 mengalami luka berat. Korban kecelakaan luka ringan mencapai 6.663 orang.
Dia menambakan, rendahnya kesadaran dan kepatuhan warga saat berkendara di jalan raya salah satu faktor terjadinya kecelakaan. Tanda rambu lalu lintas terus diperbanyak, tetapi paling utama adalah kesadaran pengendara sendiri, ujarnya. kompas.com[caption id="attachment_4794" align="aligncenter" width="300" caption="ilustrasi: kompas.com"
