Kawasan Terpadu Pengolahan Kayu Dipusatkan di Probolinggo

kabarbisnis.com

Upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) untuk meningkatkan kinerja industri perkayuan kian ditingkatkan. Hal ini tecermin dalam keputusan Pemprov Jatim untuk segera merealisasikan pembangunan kawasan terpadu pengolahan kayu di Probolinggo di lahan seluas 15 hektare.

“Sebelumnya, rencana tersebut sempat terkatung-katung dan tidak ada kejelasan sejak digulirkan pada tahun 2009. Awalnya, rencana tersebut hanya dengan mendirikan pusat atau terminal kayu di Gresik atau Lamongan. Dengan bergulirnya waktu, akhirnya disepakati pendirian kawasan terpadu industri pengolahan kayu di Mayangan Probolinggo,” ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim Budi Setiawan.

Dalam kawasan tersebut, lanjut Budi, akan ada terminal kayu dan industri pengolahannya sekalian. Dengan demikian, kayu yang keluar dari kawasan tersebut tidak berupa kayu gelondongan akan tetapi sudah diolah menjadi kayu setengah jadi.

“Saat ini masih dalam proses pembahasan. Mulai dari berapa investasi yang dibutuhkan hingga bagaimana modelnya nanti. Diperkirakan pembangunan bakal mulai dilakukan pada tahun 2012 hingga 2015,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan Disperindag Jatim, Soeradi menyatakan, terkait investasi, ada kesepakatan awal bahwa dalam pembangunan kawasan tersebut, pemerintah pusat akan membantu biaya study, Kementerian Perindustrian berjanji akan membantu pengadaan mesin sementara Pemprov Jatim akan membiayai pembangunan gedung.

“Untuk industri pengolahannya diharapkan dari pihak swasta ada yang tertarik dan mau menanamkan investasi mereka di sini. Sebab, potensi industri mebel dan olahan kayu lainnya di Jatim cukup besar,” tekannya.

Pada tahun 2010 saja, jumlah unit usaha mebel di Jatim mencapai 83.477 unit usaha dengan jumlah tenaga kerja yang diserap mencapai 302.468 orang. Sementara nilai produksinya mencaai Rp43.367 miliar dan bisa menyerap investasi sebesar Rp12.862 miliar.

Walaupun ekspor industri pengolahan kayu dalam empat tahun terakhir mengalami penurunan, namun pada tahun 2010 kembali melonjak. Pada tahun 2010, realisasi ekspor industri pengolahan kayu mencapai US$1,154 miliar, naik 19,36% dari posisi tahun 2009 yang mencapai Rp967,21 juta.

“Bahkan impor pengolahan kayu pada tahun 2010 naik cukup besar, mencapai 39,79%. Dari realisasi 2009 sebesar US$60,26 juta menjadi US$84,219 juta. Ini menunjukkan sebenarnya pasar produk olahan kayu di Jatim masih sangat besar dan belum jenuh,” tegasnya. kabarbisnis.com

3 Komentar Pembaca

  1. Sorum Mebel Jepara | Furniture Jepara
    Sorum Mebel Adalah Penyedia Toko Online Mebel Jepara | Furniture Jepara | Mebel Minimalis | dan Berbagai Furniture dengan Harga Murah

  2. Meja belajar anak perempuan
    Ini adalah website resmi http://www.tokomeja.com untuk meja belajar anakasli mebel jepara

  3. Barangkali ada kebutuhan dan inquiry mengenai mesin-mesin perkayuan dan tooling sparepart kayu dan woodworking kami dari PT. Alpha Utama sebagai Distributor dan Supplier Penjualan Mesin-Mesin Industri Kayu, PLYWOOD, Woodworking, CNC, Finishing Line dan Tooling Sparepart untuk kebutuhan industri kayu. Visit https://mesinkayu888.blogspot.com/

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 4599. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim