Ilustrasi
Lagi, Jawa Timur mendapatkan penghargaan. Kali ini, Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo menerima penghargaan Adiupaya Puritama untuk kategori Pembina Pemerintah Kabupaten/Kota Terbaik dalam rangka Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman di Jatim. Penghargaan ini diberikan dalam rangka memperingati Hari Perumahan Nasional (Hapernas) yang diperingati setiap tanggal 25 Agustus.
Sementara dua Pemerintah Daerah (Pemda) di Jatim mendapatkan penghargaan Adiupaya Puritama, yakni Pemkab Malang sebagai juara 1 dan Pemkot Malang sebagai juara 2. Selanjutnya, penghargaan bidang Perumnas Terbaik diterima Pemkab Lumajang, dan kota kecil terbaik diraih Sidoarjo.
Penghargaan Adiupaya Puritama ini diberikan Kementerian Perumahan Rakyat kepada Pemda, untuk mendorong dan meningkatkan perhatian serta kinerja dalam penyelenggaraan perumahan dan permukiman di daerahnya khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Penghargaan itu diberikan langsung diberikan Menteri Perumahan Rakyat, Suharso Monoarfa di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (22/9) malam.
“Penghargaan ini membuktikan Gubernur Jatim dalam mengeluarkan kebijakan mengutamakan kepedulian dan membantu masyarakat kecil, agar dapat menempati tempat tinggal yang layak huni dan sehat,” kata Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Jatim, Ir Gentur Sanjaya pada Bhirawa, Kamis (22/9).
Selain itu, dalam kebijakan Gubernur Jatim juga sesuai dengan kebijakan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Jatim tahun 2009-2014. Apalagi tahun 2009 lalu, Gubernur se Indonesia yang telah sepakat bersedia mengutamakan pembangunan permukiman dalam bentuk MoU, dan walikota serta bupati yang secara sinergi bekerjasama dalam bentuk perjanjian kerjasama operasional (PKO) dengan para Deputi Menpera.
Gentur menambahkan, dari penghargaan ini, Kemenpera akan membantu Jatim dalam melaksanakan pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) untuk warga stren yang kini lokasinya masih dalam proses koordinasi dengan Pemkot Surabaya.
Selain itu, Kemenpera dan Pemprov Jatim juga akan membantu prasarana umum (PSU) seperti listrik, air, dan jalan untuk pembangunan perumahan RSH (rumah sederhana sehat).
“Dengan adanya bantuan seperti listrik, air dan jalan, harga jual RSH akan lebih murah dan bisa dijangkau masyarakat. Terutama bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah. Bantuan PSU ini bisa jadi model percontohan bagi daerah lainnya,” kata Gentur, yang ikut mendampingi Gubernur Jatim di Jakarta.
Sementara itu Kepala Biro Humas dan Protokol, Drs Gunarto mengatakan, Bahkan Jatim kali ini menempati urutan pertama di bidang pembangunan perumahan dan permukiman. Setelah itu baru Jawa Barat dan Sumatera Selatan.
“Penghargaan itu akan diserahkan tepat pukul 20.10 WIB (Kamis, 22/9) oleh Menpera,” katanya saat dihubungi melalui telepon genggamnya.
Sebelumnya, ada beberapa kriteria yang dinilai adalah rencana strategis daerah (Renstrada), penilaian oleh asosiasi, realisasi pengembangan p, kelembagaan pengembangan perumahan, pembiayaan pengembangan perumahan, pemberdayaan/Kemitraan Masyarakat dan pengembang, lingkungan, terobosan dan Inovasi.
Dalam memilih Pemda yang berhak menerima penghargaan itu, Kemenpera juga bekerjasama dengan berbagai pihak. Tim Pemberian Penghargaan Adiupaya Puritama Bidang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman kepada Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota, terdiri dari Tim Pengarah, Tim Juri, Tim Verifikasi Pusat, Tim Daerah dan Sekretariat.
Setiap anggota tim merupakan perwakilan dari Kementerian Perumahan Rakyat, Bappenas, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Dalam Negeri, Perum Perumnas, Asosiasi (REI, APERSI, APPSI), MP3I, Housing Urban Development (HUD), serta Universitas Indonesia. (bhi)
