Pemkot Malang Desak Bulog OP Beras

ilustrasi: mediaindonesia.com

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Jawa Timur, mendesak Perum Bulog segera menggelar operasi pasar (OP) karena harga beras di pasaran terus mengalami kenaikan.

“Harga beras naik terus maka operasi pasar harus segera dilakukan. Jangan sampai terlambat merespon sehingga merugikan masyarakat,” tegas Wali Kota Malang Peni Suparto kepada Media Indonesia.

Ia menjelaskan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang sudah melakukan analisa harga beras yang naik sejak sebelum Ramadan.

Tetapi, lanjut dia, setelah Lebaran ini Bulog diminta cepat dalam menanggapi gejolak harga beras di pasaran.”Harus segera operasi pasar agar harga terkendali,” ujarnya.

Harga beras di pasaran di Kota/Kabupaten Malang semakin mahal ketimbang harga sebelum Lebaran. Kenaikan harga rata-rata mencapai Rp500 per kilogram.

Data harga beras polos atau tanpa merek yang dihimpun Media Indonesia pada sebelum Lebaran yakni Rp7.300 per kilogram. Sekarang harganya sudah mencapai Rp7.800 per kg.

Untuk beras kwalitas medium Rp8.000 per kg. Sedangkan harga beras kwalitas super Rp8.200 per kg. Kenaikan harga beras sudah terjadi sejak Juli 2011 untuk beras IR64 polos saat itu Rp6.500 per kg.

Kepala Bulog Kantor Subdivre Malang Awaluddin Iqbal mengatakan siap menggelar OP. “Pada prinsipnya siap OP beras,” katanya.

Ia menjelaskan OP selama Ramadan sudah menjual 30 ton beras. “Tujuan OP untuk mengendalikan gejolak harga, setidaknya agar harga tidak naik,” ujarnya.

Sejauh ini OP sudah dilakukan pada 19 Juli dan 1 Agustus dengan tambahan subsidi dari Pemerintahan Provinsi Jatim. mediaindonesia.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim