Petani Tebu Rugi Rp 5 Juta Per Hektar

Ilustrasi Tebu

Ilustrasi Tebu (Foto ANTARA/Hasan Sakri Ghozali)

Pabrik gula di sejumlah tempat di Pulau Jawa, menghentikan penggilingan tebu lebih awal dari yang direncanakan karena kehabisan bahan baku tebu. Di Jawa Tengah dan Jawa Barat semua pabrik gula tutup pada September ini.

Wakil Sekretaris Jenderal APTRI, M Nur Khabsyin, mengungkapkan hal itu, di Jakarta.

Menurut Nur Khabsyin, pabrik gula di Jawa Timur sebagian tutup bulan Oktober, tetapi ada yang sudah tutup pada September ini. “Padahal tahun 2010 tutup giling sampai November-Desember. Kami pesimis kalau produksi gula bisa mencapai 2,5 juta ton. Perkiraan kami realistis produksi hanya 2,1 juta ton,” katanya.

Adapun untuk rendemen tebu akhir-akhir ini, rata-rata 7,13 persen. Ada sedikit kenaikan, tetapi tidak signifikan karena tebu dalam keadaan kering.

Dengan luas lahan panen tebu secara nasional 453.000 hektar dan produksi rata-rata 67 ton per hektar, sementara rendemen rata-rata nasional 6,9 persen, akan dihasilkan gula 2.094.219 ton.

“Dengan turunnya produksi tebu per hektar ini petani mengalami kerugian rata-rata Rp 5 juta per hektar. Kami mengharapkan, ada perhatian dan pemihakan pemerintah terhadap petani tebu,” kata M Nur Khabsyin.

Ditanya apakah dengan turunnya produksi gula nasional perlu impor gula, Nur Khabsyin menjawab tidak perlu. “Karena faktanya pemasaran gula cenderung lesu. stok gula masih mencukupi, ditambah beredarnya gula rafinasi di pasar dan gula selundupan asal Malaysia lewat Entikong dan Batam,” ujar M Nur Khabsyin.

Hal itu bisa dibuktikan dengan tidak beranjak naiknya harga lelang gula tani, sebelum dan sesudah Lebaran. Lelang gula masih berkisar Rp 8.410 per kilogram. Padahal tahun lalu lelang bisa mencapai Rp. 9.400 per kilogram.

Komentar Pembaca

  1. berawal dari niat yang optimis untuk memperbaiki masyarakat petani tebu, ayo podo di cari solusi untuk menyelesaikan permasalahan tsb. agar petani untung,masyarakat makmur.

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim