Ekspor Perhiasan Melesat

ilustrasi: juliajewelry.blogspot.com

Tingginya harga emas perhiasan dan permata dalam beberapa bulan terakhir membuat para eksportir komoditas itu menggenjot ekspor.

Di Jawa Timur, misalnya, realisasi ekspor emas dan permata sepanjang Januari hingga Juli 2011 tercatat mengalami kenaikan sebesar 15.974,74% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Data BPS menunjukkan, selama periode Januari hingga Juli 2010, realisasi ekspor perhiasan dan permata hanya mencapai US$2,588 juta. Pada periode yang sama tahun 2011, realisasinya melonjak hingga US$416,032 juta yang berarti ada kenaikan 15.974,74%. Komoditas ini menyumbang sebesar 3,77% dari total ekspor Januari hingga Juli yang mencapai US$11,042 miliar.

Adapun khusus bulan Juli 2011, realisasi ekspor perhiasan dan permata telah melonjak hingga 235,02%; dari nilai ekspor di bulan Juni sebesar US$24,683 juta menjadi US$82,965 juta.

“Kali ini, ekspor perhiasan dan permata Jatim mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yaitu sebesar 235,02% dibanding Juli. Dengan adanya kenaikan yang cukup besar ini, maka ekspor perhiasan dan permata menduduki peringkat keenam terbesar komoditas ekspor, menggeser posisi ekspor ikan dan udang serta alas kaki ,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Irlan Indrocahyo, di Surabaya.

Komoditas ini di bulan Juli mampu menyumbang 5,52% dari total ekspor nonmigas Jatim sebesar US$ 1,497 miliar.

Komoditas lain yang mengalami peningkatan nilai ekspor adalah karet dan barang dari karet. Dibanding bulan Juni, komoditas ini mengalami kenaikan sebesar 674,27%. Di bulan Juni realisasinya mencapai US$11,271 juta, sementara pada Juli realisasinya menggelembung hingga US$87,275 juta. Dan komoditas ini mampu menyumbang sebesar 5,83% dari total ekspor selama Juli.

“Sementara realisasinya sepanjang Januari hingga Juli tercatat mencapai US$166,105 juta, naik sebesar 233,82%,” ungkapnya.

Sementara itu, ekspor bahan kimia organik yang selama ini menjadi komoditas ekspor terbesar justru turun sebesar 6,85%. Dari US$208,602 di Juni menjadi US$194,305 di bulan Juli.

Dan ekspor tembaga yang menduduki peringkat kedua terbesar juga mengalami penurunan sebesar 12,58%. Dari US$198,722 juta di bulan Juni menjadi US$173,725 juta di Juli. kabarbisnis.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim