ilustrasi: detiksurabaya.com
Rencana pengoperasian jalan arteri Porong dan jembatan bailey penghubung di arteri Porong untuk arus mudik lebaran 2011 dinilai Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono masih belum layak untuk dioperasikan. Pasalnya, jalur tersebut masih belum memenuhi unsur keselamatan.
“Masih perlu ada pengecekan lebih lanjut, karena masih banyak yang harus diperbaiki terutama sisi teknis yang menyangkut keamanan,” katanya kepada wartawan usai melakukan peninjauan.
Selain unsur keselamatan, kata Bambang, jalan pendamping Raya Porong ini juga harus dilakukan studi kelayakan jalan.
Dalam peninjauan yang dilakukan bersama Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Jatim ini, Bambang juga mengungkapkan jika kerataan jalan juga belum siap untuk dilalui. “Jika kondisi saat ini masih banyak yang perlu diperbaiki. Kalau harus dipakai. Tentunya harus ada kaidah-kaidah yang harus dicek,” ujarnya.
Sedangkan persyaratan jalan minimal yang bisa digunakan, ujar Bambang, diantaranya kerataan jalan yang bisa membahayakan pengguna jalan serta genangan air saat terjadi hujan.
“Tentu dengan kondisi yang ada sekarang, kita tidak akan merekomendasikan digunakan pada malam hari. Tapi untuk masalah layak atau tidak, itu akan ditentukan oleh tim yang berasal dari tiga instansi (Dishub, Dinas PU Bina Marga dan Kepolisian,” pungkasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Soekarwo seusai memimpin upacara 17 Agustus menyatakan jika akan mengoperasikan jalan arteri dan jembatan beilay saat arus mudik lebaran. Menurutnya, jalan dan jembatan tersebut secara fungsional sudah bisa dilewati saat arus mudik.detiksurabaya.com
