Gubernur Membuka Pameran Internasional Jewellery Fair

Gubernur Jatim Dr.H.Soekarwo melihat salah satu stan seusai membuka Pameran perhiasan atau Internasional Jewellery Fair (IJF) ke 16, di Hotel Shangri-La Surabaya.

Ekspor perhiasan nasional th 2011 semester-I sebesar US 412,99 juta. Untuk periode yang sama ekspor perhiasan Jatim mencapai US$146,2 juta atau 35,4 % dari nilai ekspor nasional. Pada Semester-2 biasanya naik 40 % sekitar US$ 200 juta. Jadi dalam satu tahun untuk perhiasan mencapai US$ 350 juta.

Hal itu diungkapkan Gubernur Jatim Dr.H.Soekarwo seusai membuka Pameran perhiasan atau Internasional Jewellery Fair (IJF) ke 16, di Hotel Shangri-La Surabaya, Jum’at (19/8).

Menurut Gubernur, Indonesia untuk perhiasan emas nomor satu, dan Jatim di peringat satu karena 35 % industri perhiasan Indonesia sebagian besar berada di Jawa Timur. Saat ini terdapat 24 unit industri perhiasan skala besar dan menengah. Disamping itu, terdapat 1.854 unit usaha industri kecil perhiasan di sentra-sentra industri kecil perhiasan emas, perak, batu mulia, yang tersebar di beberapa Kab/ Kota, antara lain di Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Malang, Mojokerto, Lamongan, Pasuruan, Lumajang dan Pacitan. Di sektor produksi ini mampu menyerap tenaga kerja sekitar 17.600 orang.

“Jatim sudah menjadi pusat pengrajin emas, tetapi harus ada upaya agar ada nilai tambah. Dari segi kerajinan emas Jatim sudah jago hanya kelemahan perhiasan emas kita terletak pada desain yang kurang bagus dan batu mulia, maka harus ditambah batu mulia agar nilainya naik, otomatis tiap tahun ekspor perhiasan emas akan naik,” katanya optimis.

Perhiasan yang paling top dari Italia, Turkey dan Hongkong. Menurut Gubernur, dalam pameran ini bukan omzet yang menjadi target. Pameran ini merupakan internasional trading, ajang bertemunya buyer dan seller. Kesempatan bagus, yang diharapkan dapat mendorong pengrajin menuju pasar internasional.

Ketua Asosiasi Perhiasan Emas dan Permata Indonesia (APEPI) Jeffry Thumewa mengatakan, kegiatan ini merupakan ajang promosi para pengrajin emas, perak dan berlian.

“Industri lokal harus maju, oleh karena itu diundang peserta dari luar negeri untuk untuk melihat potensi bahan baku dan hasil karya pengrajin yang belum terekspos, dan menjadi tolok ukur dengan melihat trend desain di pasar internasional,” katanya.

Pameran ini mempromosikan indonesia sehingga ada nilai tambah. “Kita bisa menciptakan desain yang sangat bagus bertaraf internasional, contohnya th 2002 ketika mengikuti lomba desain di Italy Indonesia mendapat juara I. Itu berarti Indonesia sangat potensial untuk seni/ art. Kita harus terus kembangkan karena didukung dengan bahan baku yang ada di alam sekitar seperti batu mulia, emas dan perak. Tantangan kedepan pengrajin harus terus belajar. Pengrajin emas tidak permah melakukan mogok karena gajinya diatas upah minimum rata-rata penghasilannya Rp 5 juta/ bulan. Kita harus sadar untuk meningkatkan talenta yang diwarisi,” tambahnya

Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jatim Ir.Budi Setiawan, M.MT, ME mengatakan, pameran yang berlangsung tgl 19 s/d 22 Agustus ini menempati 120 stand, diikuti 26 pengusaha perhiasan dari Malaysia, Singapore, Italia, India dan Hongkong, serta 94 pengusaha dari 8 Provinsi, yaitu DKI Jakarta, Bali, Kalimantan, Jawa Barat, Yogyakarta, Medan, Nusa Tenggara Barat, dan Jatim.

Pameran perhiasan yang digelar setiap tahun ini diharapkan berdampak pada kesadaran masyarakat Jatim untuk melestarikan dan mengemangkan warisan budaya melalui inovasi dan kreativitas, yang diaplikasikan dalam bentuk perhiasan agar daya saing industri perhiasan dapat meningkat.

Sebelum meninjau stand pameran, Gubernur menyerahkan hadiah kepada 10 pemenang lomba desain perhiasan, dan difasilitasi untuk mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual di bidang desain, dan lima pengrajin perhiasan dan asesoris telah difsilitasi Hak Merk-nya. Hasil karya para pemenang lomba desain sudah diaplikasikan dalam bentuk perhiasan dan ditampilkan di arena pameran. (hms)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim