Konflik Emas Tumpang Pitu Dikawatirkan Berlanjut

ilustrasi: 108csr.com

PT IMN menilai tuntutan warga agar perusahaan pertambangan emas hengkang dari Banyuwangi sudah berlebihan. Konflik yang timbul di Tumpang Pitu selama ini, diminta tidak selalu dikaitkan dengan PT IMN.

Manajer Community Development PT IMN Pramono Triwahyudi, pada wartawan meminta semua pihak untuk cermat dalam melihat permasalahan yang terjadi di area pertambangan itu.

Saat ditanya apakah PT IMN terganggu dengan penambang liar? Pram menjawab dengan tegas “Iya”. Sebab, PT IMN memiliki tanggung jawab untuk menjaga seluruh area aktivitas eksplorasi dari kerusakan lingkungan.

Dengan alasan itu pula, PT IMN menolak tuntutan warga yang meminta berbagi area untuk ditambang. Pram juga menyinggung aksi pembakaran aset PT IMN beberapa waktu lalu. Hingga saat ini seluruh karyawan masih trauma dan was was saat beraktvitas.

“Pasca kejadian pembakaran, karyawan kami yang bekerja di gunung merasa trauma dan was-was,” ucap Pram dengan nada serius.

PT IMN juga menolak disebut bila pihaknya yang mengundang Brimob untuk menjaga aset mereka. Sebab, pasca aksi pembakaran PT IMN hanya meminta perlindungan kepada aparat keamanan. Bila yang datang ternyata Brimob, maka pihaknya tidak tahu menahu.

“Ketika saya terancam, maka saya berhak untuk meminta perlindungan pada aparat keamanan,” pungkas Pram. detiksurabaya.com

Komentar Pembaca

  1. Pertanyaan berjuta warga Banyuwangi,

    Apa untungnya dari pertambangan itu bagi warga setempat?warga asing musnahkan dan kita tidak terjajah Romusa kembali, kata Pak. Soekarno!

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim