15 Daerah Gunakan e-KTP Tahun Ini

ilustrasi: e-ktp

Pemerintah Provinsi Jawa timur menargetkan sedikitnya 15 daerah dari 38 kabupaten/kota yang ada pada 2011 ini bisa merealisasikan program e-KTP yang juga telah digagas secara nasional.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Jatim Hary Soegiri mengatakan secara bertahap pihaknya akan mulai memberlakukan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik sebagai pengganti KTP lama.

“Upaya ini dilakukan untuk mencegah munculnya KTP ganda atau KTP palsu. Pembuatan KTP elektronik ini nantinya akan dilakukan secara bertahap, khusus untuk Jatim tahap pertama akan menjangkau 15 kabupaten dan kota,” kata Hary kepada pers, hari ini.

Dia menjelaskan sebelum KTP elektronik terbentuk, pihaknya sudah melakukan pemutakhiran data penduduk. “Setiap penduduk akan didata dan memiliki NIK [nomor induk kependudukan]. Bersumber dari NIK inilah pada akhirnya e-KTP akan dibuat dan segera diluncurkan.”

Pemutakhiran data kependudukan sedang dilakukan di 15 kabupaten/kota yang diprogramkan untuk masuk tahap pertama realisasi e-KTP.

Ke-15 kabupaten/kota itu terdiri atas Kabupaten Jember, Kab. Nganjuk, Kab. Ngawi, Kab. Gresik, Kab. Sampang, Kab. Pamekasan, Kab. Sumenep dan Kab. Sidoarjo. Khusus untuk wilayah kota meliputi Kota Blitar, Kota Surabaya, Kota Batu, Kota Kediri, Kota Malang, Kota Pasuruan, dan Kota Madiun.

“Sementara itu, untuk pemutakhiran data di 23 kabupaten/kota lainnya akan dilakukan pada tahun depan dengan pembuatan KTP elektronik tahun 2012,”

Hari mengungkapkan khusus untuk pemutakhiran data kependudukan dan pembuatan KTP elektronik di 38 kabupaten/kota seluruh Jatim, Pemprov Jatim mendapatkan alokasi anggaran dari APBN Perubahan 2010 sebesar Rp 44 miliar.

“Saat ini proses pemutakhiran data kependudukan dan enyusunan KTP elektronik juga dilakukan di tujuh provinsi lain di Indonesia.”

Kepala Bidang Kependudukan Disnakertransduk Jatim Edy Irianto mengatakan pihaknya kini juga terdapat peralatan IT yang bisa menampung seluruh data kependudukan seluruh Jatim.

“Tidak tanggung-tanggung kapasitasnya sudah diprediksikan menampung data kependudukan hingga 2015 mendatang,” kata Edy pada kesempatan sama.

Edy menjelaskan kini jumlah penduduk di Jatim sekitar 37 juta jiwa lebih, sedangkan kapasitas data yang bisa di up-load bisa mencapai kapasitas hingga 45 juta jiwa.

“Peralatan itu kini juga dilengkapi fasilitas foto dan sidik jari maupun iris mata. Untuk data beban tambahan, volumenya telah disiapkan untuk bisa menampung data-data yang diperlukan,” ujarnya. bisnis.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim