300 Hektar Hutan Rusak

ilustrasi: detiknews.com

Gubernur Jawa Timur Dr H. Soekarwo mengatakan, peringatan hari lingkungan hidup sangat penting, mengingat hutan di Jatim mesinya mencapai 30 persen tetapi sekarang tinggal 28 persen, sedangkan yang rusak sekitar enam persen, jadi tinggal 22 persen dan tidak lebat seperti dulu. “Dulu saat hutan masih lebat banyak sekali harimaunya, ada kijangnya, dan ada meraknya,” Tuturnya saat memperingati hari lingkungan hidup se dunia di Kebun Raya Purwo Dadi Jawa Timur Tahun 2011.

Menurutnya, Kondisi hutan kita, dari 28 persen yang rusak sekitar 300 hektar, sedangkan yang masih ada pohonnya sekitar satu juta pohon. Untuk itu Pemprov Jatim membangun program pada Oktober 2011 akan mengangkat relawan peduli lingkungan di di tiap kecamatan yang yang jumlahnya mencapai 662 Kecamatan. Kalaupun kabupaten/kota menambah satu ditiap kecamatan akan lebih bagus. “Kita punya program, satu kecamatan dibina lingkungannya oleh para lewan yang dibantu masyarakat, “ ujarnya

Gubernur yang lekat disapa Pakde Karwo menyampaikan empat penetapan penilaian yang dilakukan Presiden SBY dalam pemerintahan yang dilakukan oleh bupati/walikota yakni ukuran daerah dinyatakan berhasil, pertama kalu pertumbuhan ekonominya lebih tinggi dari pertumbuhan nasional, kedua, penurunan kemiskinannya melebihi rata-rata penurunan nasioanl, ketiga, penurunan pengangguran lebih banyak dari rata-rata penurunan nasional dan keempat, adalah lingkungan hidup.

“Yang ke empat inilah yang akan diberi Parasyamya oleh Presiden. Mulai 2011 sudah dilakukan penilaian antara lain, pertumbuhannya, pengurangan kemiskinan, penurunan pengangguran bagus, dan ditambah penilaian lingkungan. Silahkan bupati/walikota dan anak-anak berlomba mewiujudkan lingkungan yang bagus. Ini yang disiapkan kabupaten/kota yang sangat bagus dalam membina empat hal tersebut. Saya kira Jatim sudah mempunyai penngalaman. Dua tahun lalu dari 38 kabupaten/kota yang mendapat Parasyamya sebanyak 31 daerah,” terangnya.

Tahun 2010 dinaikkan greatnya, sehingga tinggal 14 daerah yang memperolaeh Parasyamya. Kalu seperti tahun 2009 tentu 38 daerah akan dapat semuanya,” imbuhnya

Ditambahkannya, Provinsi Jatim , oleh majalah Swa dianggap sebagai provinsi yang berhasil diantara tiga provinsi yakni Bali, Gorontalo dan Sumatera Barat.”Jadi penilaian oleh pihak independen yang penilainya adalah mantan menteri-menteri lingkungan hidup dan berbagai kelompok LSM yang peduli lingkungan hidup. Dan Pimpinan Ecoton, Ari Sandi mendapat penghargaan tingkat internasional yang diterima langsung oleh Presiden AS, Obama di Gedung Putih,’ ujarnya.

Dario program pemerintah menambah menambah lingkungan seperti itu diharapkan penghijauan akan bertambah lebih signifikan dari satu miliar pohon. Program Jatim mentargetkan 140 juta ternyata sampai akhir Januari 2011 menjadi 180 juta pohon. Jadi melebihi target 40 juta. Pananaman itu yang hidup sekitar 72-74 persen. Sedangkan forum perempuan tanam pohon mentargetkan 1,2 juta bisa mencapai 4,3 juta. “Kami telah beklerjasama dengan Pangdam untuk menanam 100 ribu pohon dipinggi jalan mulai Bangkalan sampai Sumenep. Tahun ini sebanyak 175 ribu mulai dai Ngawi – Madiun hingga Nganjuk dengan harapan di pinggir jalan lapis tiga ada pohonnya, sehingga di jalan kelihatan rindang. “Hanya jalan negara kurang lebar , sehingga tanam pohon tiga agak sulit,” pungkasnya. (Rel)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim