Desember 2011, Waduk Nipah Difungsikan

Ilustrasi

Setelah terhenti di tahun 1993 silam, Waduk Nipah yang berada di wilayah Kabupaten Sampang Madura diharapkan pada Desember 2011 dapat difungsikan. Waduk yang tepatnya berada di di Desa Nagasari, Kecamatan Banyuates tersebut diharapkan menjadi solusi mengatasi kebutuhan air bagi masyarakat  Sampang.

Ketua Komisi E DPRD Jatim, Achmad Iskandar mengakui jika masih ada 20 persen lahan di sekitar waduk yang masih belum dibebaskan karena beberapa masalah. Hal tersebut tidak boleh menghalangi kepentingan masyarakat Sampang mendapatkan kebutuhan air. Karena itu, pihaknya akan memfasilitasi kepentingan Pemprov Jatim dan masyarakat di sekitar waduk yang belum melepaskan lahannya.

‘’Dalam masalah ini, saya berdiri bukan atas nama dewan. Tapi sebagai wakil rakyat. Saya akan terus mendorong agar mereka bersedia menyerahkan lahannya demi kepentingan yang lebih besar. Tentunya untuk uang pengganti akan disesuaikan dengan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP),’’tegas politisi asal Partai Demokrat (PD) ini dengan nada penuh optimis, Selasa (12/7).

Dalam pertemuan antara Wagub Jatim, Saifullah Yusuf dan Bupati Sampang, Nur Tjahja beserta instansi terkait telah disetujui tiga kesepakatan. Pertama, masalah Waduk Nipah harus dibahas melalui musyawarah dengan  tokoh masyarakat dan sesepuh serta Pemkab. Kedua, Desember 2011 diharapkan Waduk Nipah sudah bisa difungsikan dan yang ketiga bagaimana keberadaannya bisa dimanfaatkan masyarakat Sampang secara maksimal.

Wagub Jatim, Saifullah Yusuf mengatakan Waduk Nipah akan dilakukan percepatan pemanfaatannya. Sebab, keberadaan waduk tersebut pada dasarnya telah selesai dibangun, dan kini tinggal pembenahan sedikit saja. ‘’Saya berharap Waduk Nipah segera dapat dimanfaatkan,’’tegas Gus Ipul sapaan Saifullah Yusuf usai melakukan rapat dengan Bupati Sampang Nur Tjahja, Asisten IV Sekdaprov Jatim Akhmad Sukardi, Kepala Dinas PU Pengairan Supaat, Kepala Bakorwil di Pamekasan Eddy Santoso dan pejabat terkait Pemkab Sampang.

Menurut Gus Ipul, jika air di Waduk Nipah benar-benar dimanfaatkan secara maksimal, akan dapat menjadi sumber air irigasi sekaligus untuk mendukung ketahanan pangan Sampang dan Madura, untuk kepentingan konservasi dan juga untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga di sekitar waduk tersebut. “Sebelum waduk tersebut dimanfaatkan, kita terus melakukan pendekatan, persuasif dan partisipasif,” ungkapnya.

Ia menambahkan, percepatan pemanfaat air di Waduk Nipah tersebut tidak lepas dari tuntutan masyarakat atas kebutuhan air, khususnya pada sektor pertanian dan ketahanan pangan. Jika pembangunan tersebut selesai, lanjutnya, waduk itu akan mampu menyimpan air sebanyak 6 juta meter kubik, yang mampu memenuhi kebutuhan air bersih di Kab Sampang, terutama di daerah pesisir utara. Juga mampu untuk memenuhi kebutuhan irigasi sekitar 1.150 hektare sawah dan perkebunan.

Sementara itu, Bupati Sampang Nur Tjahja menegaskan bahwa pemerintah harus melakukan terobosan agar waduk tersebut segera dimanfaatkan. Bahkan pihaknya telah mengirimkan surat ke Sekjen Kementerian PU agar waduk tersebut segera diresmikan. “Kalau kita tidak berani membuat terobosan, sampai kiamat tidak bakal diresmikan,” kata Nur Tjahja.

Ia berharap semua pihak berpikir dan berjalan menuju satu titik, yakni menuju peresmian Waduk Nipah.

“Kami targetkan pada akhir tahun 2011 ini waduk tersebut bisa diresmikan. Kami berharap Presiden RI yang meresmikan, karena proyek ini sangat prestisius,” paparnya.

Dalam sejarahnya, pembangunan waduk Nipah sudah hampir rampung sejak tahun 1993 lalu. Tetapi pada waktu itu terjadi konflik, maka pembangunannya sempat terhenti. Waduk tersebut berdiri pada 527 hektare lahan. Memang hanya sekian persen saja lahan yang belum dibebaskan, khususnya di wilayah Dusun Balanjeng dan Morsongai, Desa Nagasareh. Juga di Dusun Tolang, Desa Tolang. Waduk tersebut telah menghabiskan anggaran sebesar Rp 168,3 miliar untuk pembangunan fisik, dan Rp 43,9 miliar untuk pembebasan lahan. (bhi)

Komentar Pembaca

  1. Saya setuju dg bpk bupati, krna kalau selalu ditunda” tidak akan ada hasil positif.

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim