Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka inflasi di Jawa Timur pada Juni 2011 mencapai 0,54%, meningkat dari inflasi Mei yang tercatat 0,03%. Angka inflasi Jatim ini lebih rendah dari inflasi nasional yang sebesar 0,55%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Irlan Indrocahyo, mengatakan, dari sepuluh kota, inflasi tertinggi terjadi di Sumeneep sebesar 0,94%, disusul Kediri 0,81%, dan Jember 0,64%.
Dengan tingkat inflasi Juni sebesar 0,54% tersebut, laju inflasi Jatim tahun kalender (Januari-Juni) 2011 mencapai 1,11%. Adapun secara tahunan (Juni 2010-Juni 2011) mencapai 5,88%.
“Kenaikan ini banyak dipengaruhi melonjaknya harga bahan pokok makanan seperti beras, daging ayam ras, dan bawang merah yang naik rata-rata 1,80%,” ujar Irlan dalam jumpa pers di Surabaya, Jumat 1/7/2011).
Dia mencontohkan, rerata harga beras yang meningkat menjadi Rp7.100 per kilogram dibanding Mei 2011 sebesar Rp6.800 per kilogram.
Demikian pula harga daging ayam ras yang naik dari Rp25.300 per kilogram pada Mei menjadi Rp27.300 per kilogram. kabarbisnis.com