Nestle Perbesar Investasi di Jatim

ilustrasi: zonaberita.com

Imej Jatim sebagai daerah agrobisnis kini kian kuat. Terbukti, semakin banyak perusahaan-perusahaan multinasional yang menanamkan modalnya di Provinsi Jawa Timur. Yang terbaru adalah produsen susu asal Swiss, Nestle.

Hadi Prasetyo, Asisten II (Ekonomi Pembangunan) Pemprov Jatim mengungkapkan, PT Nestle Indonesia menambah nilai investasi di Jatim untuk meningkatkan produksi susu sebesar USD 190 juta (sekitar Rp 1,62 triliun). Dengan tambahan tersebut, nilai total investasi Nestle menjadi USD 490 juta (sekitar Rp 4,17 triliun). “Jumlah itu hanya di Jatim. Penandatangan telah dilakukan Gubernur di Jenewa, Swiss,” ujarnya.

Investasi itu digunakan untuk pemenuhan kebutuhan bahan pokok, yakni susu sapi. Ke depan, kapasitas produksi susu sapi yang semula 650 ton per hari menjadi 1.000 ton per hari. “Nestle ingin pasokan suplai tidak impor lagi. Karena itu, jumlah sapi perah harus ditingkatkan,” cetusnya.

Menurut Hadi, masuknya investasi perusahaan multinasional dari Swiss membuat visi Pemprov untuk menjadikan daerah Jatim sebagai wilayah agrobisnis terkemuka di Asia terbuka lebar. Mantan Kepala Bapeprov itu menyebut sejak tahun lalu sudah ada beberapa perusahaan multinasional melakukan aksi korporasi di Jatim.

Antara lain, PT Syngenta, perusahaan multinasional asal Swiss yang bergerak di bidang pembenihan. Tahun lalu, mereka telah membuka pabrik di PIER (Pasuruan Industrial Estate Rembang) dengan luas lahan 10 hektare. “Sygenta bekerja sama dengan petani di beberapa daerah di Jatim dengan luas lahan 15 ribu hektare. Lahan itu ditanami bibit unggul jagung yang hasilnya bisa 12-14 juta ton per tahun per hektare,” paparnya.

Selain itu, PT Chiel Jedang (CJ), perusahaan asal Korsel itu bakal menanamkan modalnya USD 622 juta dalam jangka waktu 5 tahun mulai 2010. Tahun lalu, mereka telah menggelontorkan USD 122 juta untuk pabrik di Jombang yang memproduksi asam amino sebagai suplemen makanan maupun pakan ternak. Pabrik pertama CJ adalah di Pasuruan yang memproduksi Hcl-L Lysne, MSG, dan animal feed. “Tahun ini, CJ investasi total USD 47 juta. Terbagi USD 34 juta untuk pabrik Pasuruan dan sisanya di Jombang,” pungkas Hadi. JPNN

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 7086. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim