Industri Mamin Tetap Produksi Meski Terkendala Pasokan Gas

ilustrasi: investor.co.id

Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia memastikan pabrik makanan dan minuman di Jawa Timur tetap berproduksi untuk memenuhi kebutuhan puasa dan hari raya meski ada masalah pasokan gas dari Maleo, Madura.

Sekjen Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Franky Sibarani mengatakan Perusahaan Gas Negara telah menyetujui permintaan industri agar perbaikan anjungan gas di Maleo tidak dilakukan di masa sibuk menjelang puasa dan libur hari raya.

“Mereka (PGN) telah setuju untuk menunda perbaikan anjungan milik Santos hingga Agustus, jadi tidak akan dilakukan pada Juni atau Juli,” katanya ketika dihubungi bisnis, hari ini.

Santos membutuhkan penghentian produksi selama 15 hari untuk memperbaiki kaki anjungan pada fasilitas produksi bergerak (mobile oil production unit) di Maleo, Madura. Kerusakan tersebut telah mengurangi pasokan gas untuk industri di Jatim dari 250 MMscfd menjadi 110 MMscfd sejak April 2011.

Franky menyatakan waktu terbaik melakukan perbaikan, bagi industri, adalah pada masa libur hari raya di akhir Agustus.

“Jika bisa dilakukan pada minggu libur hari raya dan 3-4 hari sesudah dan setelahnya penurunan produksi bisa ditekan hingga minimal. Jangan dilakukan pada Juni atau Juli,” katanya.

Periode Juni-Juli tahun ini, jelas dia, adalah puncak produksi industri makanan minuman di Indonsia – termasuk pabrik biskuit, minuman dan roti yang berlokasi di Jatim.

“Pabrik sudah mulai beroperasi 24 jam. Biasanya akan berproduksi penuh hingga seminggu sebelum hari raya,” ucap Franky. bisnisindonesia.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim