Jamkrida Belum Penetrasi ke Daerah

ilustrasi: kampungtki.com

Bank Indonesia (BI) terus mendorong lembaga penjamin kredit daerah di Jawa Timur, PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) untuk terus melakukan sosialisasi layanannya ke daerah-daerah. Dengan demikian, pelaku usaha banyak di antaranya UMKM belum bisa mengakses kredit dari PT Jamkrida.

“Selama ini Jamkrida belum banyak melakukan penetrasi ke daerah

pelosok Jatim. Akibatnya belum banyak UMKM di daerah yang memanfaatkan fasilitas ini,” kata Deputi Pemimpin Bank Indonesia Surabaya Bidang Moneter, Wibisono di sela sela Diskusi Panel bertema Terobosan dalam Akselerasi Ekonomi Daerah Jatim di Bank Indonesia Surabaya.

Jamkrida yang merupakan bentuk linkage antara perbankan dan pemerintah daerah Jatim menurut Wibisono, bisa menjadi alternatif yang sangat menjanjikan bagi pemenuhan kebutuhan modal untuk sektor riil atau sektor produktif khususnya UMKM.

BI pun mengusulkan, perluasan kerjasama antara PT Jamkrida dengan bank umum dan bank perkreditan rakyat (BPR) yang mempunyai perhatian lebih menggarap kredit mikro.

PT Jamkrida sendiri diupayakan mendapat tambahan modal Rp 500 miliar yang diperkirakan mampu menyelamatkan landing credit UMKM di Jatim sebesar Rp 15 trilun pada 2011 ini.

Ia menyebutkan, BI selama ini mempunyai empat pilar kebijakan untuk mengembangkan UMKM. Keempatnya adalah pemberian bantuan teknis, kerja sama dengan pemerintah lembaga terkait, pengembangan kelembagaan, dan kebijakan di bidang prekreditan.

“Semuanya sudah dilakukan, namun BI sendiri tidak berperan langsung dalam pengembangan sektor riil,” tandas Sony, panggilan akrab Wibisono. kabarbisnis.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim