Produksi Kakao Hanya 35.000 Ton

Petani Kakao (amalalghozali.com)

Produksi kakao di Jawa Timur hanya mencapai 35.000 ton selama setahun. Dari jumlah itu, 25.000 ton dihasilkan oleh perkebunan besar dan 10.000 ton dihasilkan oleh petani. Jumlah itu dianggap masih kurang, sehingga tahun ini akan terus diupayakan peningkatan hasilnya.

Kepala Dinas Perkebunan Jatim, Samsul Arifin, mengatakan, jumlah hasil yang diproduksi Jatim sempat mengalami penurunan. Sekitar 20 tahun lalu, hasil kakao Jatim bisa mencapai 40.000 ton yang keseluruhannya dihasilkan oleh perkebunan besar. Namun hasil itu akhirnya menurun jadi 25.000 ton lantaran banyak kakao yang dijarah dan pohonnya ditebang warga sekitar perkebunan yang sering berselisih dengan pihak pengelola kebun.

Dengan adanya peristiwa itu, penurunan terus berlanjut dan kini untuk mengi kekurangannya, Dinas Perkebunan menargetkan penambahan produksi dari petani kakao. “Kini petani hanya mampu produksi 10.000 ton dan dalam dua tahun mendatang ditargetkan produksinya bisa menjadi 15.000 ton. Ditambah 25.000 ton dari kebun besar, maka total produksi bisa kembali 40.000 ton,” ujarnya, Kamis (26/5/2011).

Untuk bisa mencapai itu, pihaknya juga bakal merealisasikan bantuan bagi petani kakao yang disalurkan melalui kelompok tani di tiap kabupaten. Targetnya adalah rehabilitasi 5000 hektar lahan dengan menanam 5 juta bibit. Selain itu, bantuan juga diberikan dalam bentuk benih, polibag, pupuk organik, dan upah bagi petani yang diberikan melalui transfer rekening bank.

“Untuk upah HOK (Hari Orang Kerja) per hari diberikan Rp25.000. Itu dikalikan dengan jumlah pekerja di tiap kelompok tani,” ujarnya.

Ia menuturkan, berapapun penambahan jumlah produksi kakao, petani tak perlu takut produknya tak laku. “Pasar kakao cukup besar dan kalau petani bisa menghasilkan lebih, pasti bisa laku,” katanya.

Selama ini, hasil produksi kakao dunia mencapai 2,5 juta ton. Dari jumlah itu, 1,2 juta ton dihasilkan negara Pantai Gading, 650 ribu ton dihasilkan Ghana, dan Indonesia diurutan ketiga dengan 550 ribu ton. Kabarnya, tahun ini produksi kakao Indonesia meningkat hingga 700 ribu ton sehingga peringkat dari tiga naik ke dua menggeser Ghana.

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim