Produksi Minyak West Madura Meningkat

ilustrasi: www.beritasatu.com

PT Pertamina (Persero) menyatakan produksi minyak Blok West Madura Offshore mengalami peningkatan yang cukup bagus pada tahap awal masa transisi pergantian operator di blok migas itu, dari 13.400 barel per hari ke level 14.000 bph.

VP Corporate Communication Pertamina Mochammad Harun mengatakan proses transisi setelah perseroan menjadi operator dalam pengembangan blok migas di lepas pantai utara Jawa Timur itu berjalan dengan baik dan lancar sehingga tidak mengganggu kinerja produksi.

Pertamina telah ditunjuk pemerintah sebagai operator dalam kontrak bagi hasil (production sharing contract/PSC) kerja sama pengelolaan Blok West Madura Offshore sejak 7 Mei 2011 dengan hak partisipasi 80% dan Kodeco Energy Co Ltd sebesar 20%.

“Transisinya berjalan dengan smooth, baik, dan spirit serta moral teman-teman di sana [Blok West Madura] luar biasa. Ini terbukti dengan produksi yang sebelumnya 13.400 bph, sekarang sudah di level 14.000 bph,” ujar dia, hari ini.

Menurut dia, peningkatan produksi di Blok West Madura itu merupakan langkah awal yang baik dan memberikan sinyal positif untuk bisa mencapai perolehan target produksi hingga 30.000 bph.

Untuk melakukan berbagai upaya peningkatan produksi, jelas dia, Pertamina akan menyampaikan rencana pengembangan (plan of development/PoD) blok migas itu kepada Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas).

Dia menambahkan pihaknya juga mengharapkan adanya adanya pengeboran baru di blok migas itu pada tahun ini, sehingga mempercepat peningkatan produksi. Selain itu, Pertamina juga telah menyiapkan sumber daya manusia dan mengalokasikan sebagian dari total belanja modal hulu senilai Rp28,4 triliun selama masa transisi hingga pengembangan Blok West Madura.

Harun menjelaskan pengelolaan dan pengembangan West Madura tidak berbeda dengan Blok Offshore North West Java (ONWJ) di lepas pantai utara Jawa bagian barat yang setelah diambil alih Pertamina dan mengalami kenaikan produksi dari 21.000 bph menjadi 30.000 bph.

“Kita harus melakukan upaya-upaya tambahan baru di sana, seperti pengeboran baru, tambahan sumur, dan lainnya. PoD-nya sedang dalam proses dan akan diajukan ke BP Migas, makanya kita belum tahu pasti berapa investasinya tahun ini.”

Menjawab kabar yang mengatakan CNOOC Madura Ltd sebagai operator terdahulu juga membawa karyawannya setelah keluar dari Blok West Madura, Harun mengungkapkan hingga kini tidak ada masalah dalam hubungan kedua perusahaan.

Bahkan, lanjut dia, Pertamina juga menawarkan kepada karyawan yang sebelumnya bekerja pada CNOOC untuk bergabung ke Pertamina. “Kalau mau bergabung ke kita, ya kita sangat welcome. Tidak ada masalah. Justru mereka lebih senang bergabung dengan nasional karena mereka punya kesempatan di level yang lain,” tutur Harun.

Sementara itu, terkait dengan keinginan PT Petrogas Jatim Utama, BUMD Jawa Timur memiliki sebagian hak partisipasi Blok West Madura, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo mengatakan hal itu harus dilakukan sesuai aturan dan secara business to business. “Itu [kepemilikan saham] harus sesuai aturan dan secara business to business,” ujar dia.

Sebelumnya, dia mengatakan Pertamina akan mengoperatori West Madura selama 20 tahun sejak 7 Mei 2011. Menurut dia, komitmen eksplorasi yang akan dilaksanakan dalam rangka penambahan cadangan migas di West Madura meliputi kegiatan study geologi dan geofisika, survey seismic 3D seluas 300 km2, dan pemboran 8 sumur eksplorasi dengan nilai sebesar US$57,8 juta.

Sedangkan komitmen eksploitasi yang akan dilaksanakan pada tahun pertama (2011 -2012) dalam rangka meningkatkan produksi dari lapangan existing, antara lain meliputi kegiatan pengeboran 18 sumur pengembangan, workover dan stimulation 2 sumur produksi, dan pengembangan fasilitas produksi dengan nilai sebesar US$250,5 juta. Bisnis.com.

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim