ilustrasi: kabarbisnis.com
Hasil kajian pemerintah menyebutkan, terdapat enam kota besar di Indonesia yang mengalami tingkat kemacetan parah, yaitu Jakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, dan Denpasar.
“Kota-kota tersebut mengalami kemacetan luar biasa,” ujar Menko Perekonomian Hatta Rajasa di kantornya, Kamis (19/5/2011).
Hatta mengatakan, pihaknya sudah mengoordinasikan sejumlah kementerian untuk bersama-sama mencari solusi komprehensif atas problem kemacetan tersebut. Yang kini sedang dimatangkan adalah integrasi seluruh angkutan publik dan sarana prasarana perhubungan.
“Tadi para gubernur yang mewakili memaparkan strategi pembangunan mengatasi masalah itu dan juga kita melihat progress jalan-jalan yang akan dibangun baik di pusat serta menteri PU-nya dan yang dikoordinasi oleh Menteri Perhubungan yang terkait dengan bandara, jalan menuju bandara, kereta api, pelabuhan dan semua terintegrasi bahkan sekarang MPA (metropolitan priority area) yang mengintegrasikan seluruh infrastruktur jadi tidak hanya masalah angkutan penumpang tapi juga logistik,” jelas Hatta.
Hatta menuturkan, saat ini juga diperlukan rencana tata ruang kota yang komprehensif. Jika melanggar UU tata ruang, akan dikenakan pidana karena merupakan suatu pelanggaran.
Pemerintah kembali menerapkan rencana Electronic Road Pricing (ERP) sebagai pengganti 3 in 1 serta menghidupkan kembali lintasan kereta api. “Ke depan ini bukan istilah pembatasan itu 3 in 1 ini diubah menjadi ERP. Akan dihidupkan kembali kereta api yang selama ini memang sudah ada relnya yang mati akan dihidupkan kembali,” tegasnya. kbc
