Sungai Tremas Rendam 3 Desa di Kediri

ilustrasi: hileud.com

Dapur emak Suryati hari ini, Selasa (12/4/2011) tidak bisa mengepul, sehingga banyak anggota keluarganya yang harus menahan lapar. Hal ini dikarenakan rumah wanita berusia 50 tahun yang tinggal di Kediri, Jawa Timur itu tersebut terendam banjir.

Emak Suryati merupakan satu dari ratusan warga Desa Karang Talun, Kecamatan Keras, Kabupaten Kediri, Jawa Timur yang terendam banjir. Akibat banjir itu pula, banyak perabotan rumah tangganya yang rusak.

“Bagaimana mau masak? Dapurnya penuh air, dan perabot banyak yang rusak. Ini tadi ya makan sekadarnya saja,” ujar Suryati pada Kompas.com, Selasa siang.

Suryati menuturkan, dirinya tidak mengetahui darimana pastinya air datang. Yang jelas air sudah menggenangi rumah ketika dirinya terbangun di tengah tidurnya. “Jam 1 malam saya bangun, lalu terdengar suara gemericik. Saya turun dari ranjang air sudah seukuran lutut kaki,” ujarnya.

Ia kemudian membangunkan kedua anaknya, Deni (24) serta Ariyani (31) untuk membantunya menyelamatkan barang-barang. “Cuma dipindah ke tempat yang lebih tinggi saja,” imbuh Suryati.

Sementara itu, banjir yang diakibatkan oleh luapan sungai Tremas yang berhulu di kawah Gunung Kelud tersebut merendam 3 desa,  mulai dari Karang Talun, Mojosari serta Karang Gondang.

Berdasarkan pantauan di lapangan, ketinggian air di beberapa tempat berbeda-beda. Mulai dari seukuran tungkai hingga seukuran pinggang dewasa tergantung posisi tanah. Namun demikian saat ini sudah mulai surut. “Syukurlah semakin surut. Tadi malam airnya lebih deras,” ujar Antok (36), warga lainnya.

Antok menduga, banjir tersebut merupakan dampak dari hujan yang berlangsung cukup lama pada hari sebelumnya. ” Kemarin mulai jam 14.00 hujan merata di beberapa tempat,” imbuh Antok.

Namun demikian masih belum diketahui jumlah pasti kepala keluarga yang terdampak banjir. “Saya sekarang sedang rapat koordinasi di Kecamatan,” ujar Madini, Kepala Desa Karang Talun sembari memutus hubungan telepon saat dikonfirmasi terkait masalah ini. Kompas.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim