Hama Kumbang Kepik Serang Padi Petani Kediri

Serangan hama kumbang kepik itu sudah terjadi sekitar dua pekan. Hama itu menyerang pangkal batang padi, sehingga tanaman menjadi busuk.

Hama kumbang kepik menyerang areal sawah petani di Dusun Kweden, Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, mengakibatkan petani mengalami gagal panen.

Abdul Bari (66), salah seorang petani, Selasa mengemukakan, serangan hama kumbang kepik itu sudah terjadi sekitar dua pekan. Hama itu menyerang pangkal batang padi, sehingga tanaman menjadi busuk.

“Biasanya hama itu menyerang pangkal batang padi, jadinya tanaman busuk. Padahal, bulir padi sudah mulai kelihatan,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, jika dalam keadaan normal dalam satu rumpun padi bisa tumbuh antara 15 – 20 tangkai bulir padi, tetapi karena serangan itu dalam satu rumpun hanya tinggal satu tangkai saja.

“Itupun ukurannya sangat kecil, jadinya bulir padi tidak dapat tumbuh dengan baik. Kalau sudah seperti ini, tentunya memengaruhi produksi gabah nantinya,” ucapnya.

Bari mengatakan, kondisi itu sangat membuat petani resah. Ia dengan rekan – rekan lainnya rata – rata harus mengeluarkan biaya tambahan. Selain untuk pembelian pestisida, biaya tambahan juga dikeluarkan untuk tanam ulang padi. Kondisi ini tentunya membuat jadwal panen menjadi molor hingga satu bulan.

Yitno (40) petani lainnya mengatakan intensitas serangan itu belum ada tanda – tanda akan berakhir, justru bertambah luas. Ia berharap, pemerintah segera turun tangan dengan masalah ini, hingga tanaman petani dapat tertolong dan kerugian yang diderita dapat diminalisasi.

“Kami khawatir jika hal ini terus menerus dibiarkan, dapat merusak tanaman yang sehat lainnya. Kami berharap, pemerintah segera turun tangan,” ucap Yitno, berharap.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kediri Widodo Imam Santoso mengatakan, akan meminta petugas di lapangan untuk cek kondisi tanaman petani.

“Kami belum menerima laporan masalah itu, dan petugas akan coba cek di lapangan,” ujarnya seraya berjanji akan menangani masalah itu. (why)