Ilustrasi (dok. gresnews.com)
Tahun ini anggaran untuk pemeliharaan jalan provinsi di Jawa Timur mencapai Rp95,916 miliar. Dana itu digunakan untuk perbaikan struktur dan peningkatan kapasitas jalan provinsi yang melintas di 38 kabupaten/kota. Untuk pembagian dana dan pelaksanaannya dilakukan di 12 UPT Dinas PU Bina Marga se-Jatim.
Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan Dinas PU Bina Marga Jatim I Made Sukartha mengatakan, jika dibayangkan, seakan-akan dana pemeliharaan jalan itu sangat besar. Padahal, jika ditelaah secara rinci, dana itu masih jauh dari kebutuhan sebenarnya.
Made menjelaskan, untuk dana pemeliharaan diserahkan di tiap UPT. Masing-masing mendapatkan dana yang berbeda, karena menyesuaikan dengan panjang jalan dan tingkat kerusakan jalan yang di tiap UPT.
Di UPT Surabaya yang melingkupi Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo dengan panjang jalan provinsi 107,01 km mendapatkan dana pemeliharaan rutin Rp 2,71 miliar dan dana pemeliharaan berkala Rp 5,19 miliar. UPT Mojokerto yang melingkupi wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto, serta Jombang memiliki panjang jalan provinsi 193,75 km. Untuk dana dana pemeliharaan rutin Rp 4,744 miliar dan dana pemeliharaan berkala Rp 1,7 miliar.
UPT Bojonegoro yang melingkupi wilayah Lamongan, Bojonegoro, dan Tuban dengan panjang jalan provinsi 182,5 km mendapatkan dana pemeliharaan rutin Rp 2,66 miliar dan dana pemeliharaan berkala Rp 4,17 miliar. UPT Madiun yang melingkupi wilayah Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Ngawi, Ponorogo, dan Magetan memiliki jalan sepanjang 134,99 km. Untuk dana pemeliharaan rutin Rp 2,73 miliar dan dana pemeliharaan berkala Rp 3,1 miliar.
UPT Pacitan yang hanya melingkupi wilayah Pacitan dengan panjang jalan provinsi 91,96 km mendapatkan dana pemeliharaan rutin Rp 1,36 miliar dan dana pemeliharaan berkala Rp 1,73 miliar. UPT Kediri yang melingkupi wilayah Kabupaten dan Kota Kediri, serta Nganjuk memiliki jalan provinsi sepanjang 154,72 km. Untuk dana pemeliharaan rutin Rp 4,98 miliar dan dana pemeliharaan berkala Rp 0,47 miliar.
UPT Tulungagung yang melingkupi wilayah Tulungagung, Trenggalek, Kab dan Kota Blitar memiliki panjang jalan provinsi 101,61 km, Dana pemeliharaan rutin yang diperoleh sebesar Rp 2,625 miliar dan dana pemeliharaan berkala Rp 3,35 miliar. UPT Malang yang melingkupi wilayah Kabupaten dan Kota Malang, Kota Batu, serta Kabupaten dan Kota Pasuruan memiliki jalan sepanjang 252 km. Untuk dana pemeliharaan rutin Rp 4,290 miliar dan dana pemeliharaan berkala Rp 2,454 miliar.
Untuk UPT Probolinggo yang melingkupi wilayah Kabupaten dan Kota Probolinggo, serta Lumajang memiliki panjang jalan provinsi 182,5 km. Dana pemeliharaan rutin yang diperoleh Rp 2,930 miliar dan dana pemeliharaan berkala Rp 2,310 miliar. UPT Jember yang meliputi wilayah Jmeber dan Bondowoso memiliki jalan sepanjang 262,78 km. Untuk dana pemeliharaan rutin Rp 3,659 miliar dan dana pemeliharaan berkala Rp 2,557 miliar.
Sedangkan UPT Banyuwangi yang wilayahnya mencakup Banyuwangi dan Situbondo memiliki panjang jalan provinsi 106,58 km. Dana pemeliharaan rutin yang diperoleh Rp 1,787 miliar dan dana pemeliharaan berkala Rp 2,655 miliar.
Jika dihitung, biaya pemeliharaan jalan provinsi di wilayah UPT Banyuwangi yang panjang jalannya 106,58 km dengan dana pemeliharaan rutin Rp 1,787 milar, maka tiap kilometernya dana pemeliharaan yang ada sekitar Rp 16,76 juta untuk masa waktu satu tahun. Padahal, biaya ideal untuk memastikan jalan kondisinya baik sesuai harapan masyarakat, butuh biaya pemeliharaan Rp 1,5 miliar per kilometernya.
“Dana yang ada telah kami upayakan semaksimal mungkin, seperti moto yang kini gencar dicanangkan, yakni tiada hari tanpa menambal jalan, karena hanya itu yang kini bisa dilakukan,” tuturnya. kbc4/bisnis.com
