Jatim Berpotensi Terjadi Ledakan Penduduk

Ilustrasi

Provinsi Jawa Timur sangat berpotensi terjadinya ledakan penduduk, mengingat masih banyaknya penduduk usia produktif yang tidak bersedia mengikuti program Keluarga Berencana (KB).

“Pasangan usia 15-35 tahun yang merupakan usia produktif di Jatim sangat tinggi. Kalau tidak dikendalikan, mereka berperan besar terhadap terjadinya `baby boom` (ledakan penduduk),” kata pejabat lama Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jatim, Muhammad Is di Surabaya, Jumat (4/3).

Is yang sudah memasuki masa pensiun itu, meninggalkan jabatan yang disandangnya selama tiga tahun dan menyerahkan kepada penggantinya, Djuwartini.

Kepada penggantinya itu, Is berpesan untuk memantau perkembangan remaja di Jatim. “BKKBN berkewajiban mengurus remaja di Jatim, kapan menikah dan kapan punya anak,” ucapnya, mengingatkan.

Selama kepemimpinannya, Is berhasil menorehkan catatan positif, di antaranya laju pertumbuhan penduduk hanya 0,49 persen pada 2010, padahal tingkat nasional mencapai 1,49 persen. Selain itu, rata-rata ibu punya anak di Jatim 1,64 persen, sedangkan nasional 2,3 persen. Kemudian angka kematian ibu yang baru melahirkan di Jatim 97 orang per 100 ribu, sedangkan nasional 228 per 100 ribu.

Angka kematian bayi baru lahir di Jatim pada tahun lalu tercatat 28,2 per 100 ribu kelahiran, sedangkan secara nasional 34 per 100 ribu kelahiran.

“Di samping dukungan penuh dari Bapak Gubernur. Keberhasilan ini juga kerja keras seluruh pihak, termasuk para mitra kerja kami,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BKKBN Jatim yang baru, Djuwartini, mengaku akan belajar banyak dari seniornya yang telah pensiun itu. “Saya tidak segan-segan bertanya kepada Pak Is yang sudah berhasil melaksanakan program kerjanya secara sempurna,” katanya.

Ia akan mengkaji daerah mana yang penduduk usia produktifnya tinggi dan tidak ingin punya anak, tetapi tidak bersedia mengikuti program KB.

“Kami buat kajian dan sasaran segmentasi yang tajam sembari kami tingkatkan program kerjanya. Semua sistem di sini berjalan dengan baik,” kata mantan Kepala BKKBN Sulawesi Tengah itu. (why)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim