Pelabuhan Jatim Satu Ekspansi ke Probolinggo

Ilustrasi: manajemensumberdayaperairanusu.blogspot.co

PT Pelabuhan Jatim Satu (PJTS) terus mengepakkan sayap usahanya. Badan Usaha Pelabuhan yang baru saja berdiri ini bakal ekspansi ke Pelabuhan Probolinggo.

Dirut PT Pelabuhan Jatim Satu, Lukman Ladjoni, mengatakan, pihaknya telah menjajaki kerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk bisa andil dalam pemanfaatan Pelabuhan Probolinggo. “Kita akan jadi operator terminal di sana.

Prosesnya terus kami kebut. Uji coba secara komersial pada April tahun ini setelah semua persiapan rampung,” ujar Lukman seusai pertemuan antara pelaku usaha, Kementerian Perhubungan, Pemprov Jatim, dan Pemkot Probolinggo di Hotel Bumi Surabaya, Senin (28/2/2011).

Hadir dalam pertemuan tersebut, antara lain, Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Sunaryo, Wagub Jatim Saifullah Yusuf, dan Ketua Umum Kadin Jatim La Nyalla Mahmud Mattalitti.

Lukman menuturkan, untuk keperluan pengembangan Pelabuhan Probolinggo, dana yang diperlukan sekitar Rp230 miliar. Dana itu akan ditanggung bersama oleh pihak swasta dan pemerintah, baik pusat maupun daerah.

Prospek bisnis cerah

Dia mengatakan, prospek bisnis Pelabuhan Probolinggo sangat cerahm. Apalagi bila kedalamannya sudah ditingkatkan menjadi minus 12 meter LWS, sehingga bisa disandari oleh kapal kapal 20.000 DWT. Saat ini kedalamannya baru 6 meter LWS, sehingga baru bisa disandari kapal 4.000 DWT.

“Pelabuhan Probolinggo adalah penyangga dari Pelabuhan Tanjung Perak. Tanjung Perak kan sekarang sudah over-capacity, jadi pengembangan ke Probolinggo sangat terbuka. Pelabuhan Probolinggo ini bisa berfungsi sebagai pelabuhan pengumpan untuk membantu kegiatan ekspor dan impor perusahaan di sekitar Probolinggo dan wilayah timur Surabaya, terutama Pasuruan. Kalau dari Pasuruan mau ke Surabaya kan terkendala lumpur Lapindo di Porong, jadi bisa ke Pelabuhan Probolinggo saja,” tuturnya.

Data Otorita Pelabuhan menyebutkan, sejumlah potensi muatan dari dan ke Probolinggo cukup besar. Antara lain muatan beras oleh Bulog sebesar 16.000 ton per bulan, bahan baku pabrik Samsung sebesar 30.000 ton per bulan, batubara dari Kalimantan 30.000 ton per bulan, pasir besi Lumajang untuk ekspor 30.000 per bulan, dan muatan umum 10.000 per bulan.

Selain itu, diperkirakan sekitar 30% teus kontainer yang ada di Jatim tiap tahunnya berasal dari wilayah sekitar Probolinggo dan kawasan timur Surabaya. “Sehingga, kalau bisa disalurkan ke Pelabuhan Probolinggo, bisa mengurangi kepadatan Tanjung Perak. Akhirnya waktu tunggu layanan jadi lebih singkat,” ujar Lukman.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Jatim, Wahid Wahyudi, mengatakan, pemerintah akan terus mendorong pengembangan Pelabuhan Probolinggo. Lewat program pembangunan jalan tol Pasuruan-Probolinggo yang juga didukung dana APBN, misalnya, akan semakin memudahkan transportasi ke wilayah Probolinggo.

Pemerintah juga telah membangun dermaga sepanjang 93 meter. Pada tahap selanjutnya, akan dibangun dermaga kontainer 195 meter dengan kedalaman 12 meter LWS. Sebanyak 17,5 hektare lahan sudah direklamasi.

Saat ini pemerintah tengah mengusahakan reklamasi lagi seluasi 60-70 hektare di sisi darat. “Beberapa waktu lalu rapat di Pemprov Jatim ada kemungkinan membangun Terminal Kayu di Pelabuhan Probolinggo yang semua direncanakan di Gresik. Luasnya bisa 50 hektare. Karena itu ke depan Probolinggo ini akan semakin berkembang,” ujarnya.

Sementara itu, Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub, Sunaryo, mendukung penuh niat PT Pelabuhan Jatim Satu untuk masuk dan mengembangkan Pelabuhan Probolinggo. Dia meminta agar semua rencana tersebut bisa segera diwujudkan agar perekonomian di kawasan timur Jawa Timu bisa semakin berkembang.

“Saya minta ke Otorita Pelabuhan untuk segera dimatangkan. Maksimal 10 hari dari sekarang perjanjian sudah ada dan bisa dimulai secara teknis,” kata Sunaryo. kbc5/kabarbisnis.com

Komentar Pembaca

  1. Kapan Pelaksanaannya Nih. Karna Akses Perekonomian biar berjalan. Lambat Banget….Sih mikirnya.

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim