Ekspor Nonmigas Jatim Ditarget Tumbuh 8%

ilustrasi: www.islamtimes.org

Kinerja perdagangan luar negeri atau ekspor nonmigas Jawa Timur terus digenjot. Ini terlihat dari target Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim yang mematok pertumbuhannya di tahun 2011 ini sebesar 8%.

“Memang kalau dibanding dengan ekspor antarpulau, ekspor ke luar negeri ini lebih kecil, baik secara nilai maupun volume. Namun dengan membaiknya iklim ekonomi dunia, kami yakin kinerja ekspor komoditas non migas Jatim akan tumbuh sekitar 8% di tahun ini,” ungkap Kepala Bidang Perdagangan Internasional Disperindag Jatim, Liri Idham ketika dihubungi di Surabaya, Minggu (27/2/2011).

Diungkapkan Liri, kinerja ekspor ke luar negeri memang sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, terutama iklim dan kondisi ekonomi dunia serta stabilitas politik dunia. Dan kenyataannya, beberapa negara di wilayah Afrika sedang bergejolak, seperti yang terjadi batu-baru ini di Mesir dan sekarang merembet ke Libya. Meski demikian, ia tetap optimistis kinerja ekspor Jatim secara keseluruhan akan meningkat.

“Meski kondisi politik di beberapa negara di wilayah Afrika seperti Mesir dan Libya. Mengalami gejolak, namun saya yakin ini tidak akan berpengaruh terlalu signifikan. Karena kontrinusi ekspor Jatim ke wilayah tersebut cukup kecil jika dibanding ke berbagai negara lainnya seperti Amerika dan Jepan. Apalagi sekarang konflik Mesir sudah usai dan Mesir sudah mulai berbenah,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, pada tahun 2010, realisasi ekspor non migas Jatim cukup bagus. Dari segi nilai, ekspor Jatim tumbuh 38,61%, dari US$10,257 miliar di tahun 2009 menjadi US$14,217 miliar di tahun 2010. Sementara dari segi volume juga naik sekitar 13%.

Adapun kmoditas utama ekspor non migas Jatim selama 2010, masih ditempati tembaga dengan nilai US$2,335 miliar, disusul komoditas bahan kimia organik sebesar US$1,531 miliar dan komoditas kertas atau karton sebesar US$1,154 miliar.

Terkait langkah yang akan dilakukan Disperindag Jatim untuk mencapai target tersebut, Liri mengungkapkan akan terus melakukan penetrasi pasar. Yaitu dengan tetap mempertahankan dan meningkatkan kinerja ekspor ke negara tujuan tradisional seperti Amerika, Jepang, Australia dan China serta Malaysia, juga akan melakukan diversifikasi pasar yang selama ini belum tergarap maksimal, seperti beberapa negara di wilayah Amerika Latin, Afrika dan Timur Tengah.

“Tinggal sekarang bagaimana pebisnis aktif melakukan kerjasama dan jemput bola. Karena sebenarnya pasar ekspor masih terbuka luas untuk bisa ditingkatkan,” pungkasnya. kbc6/kabarbisnis.com

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim