Lapindo Mampet 26 Tahun Lagi

Lapindo (foto: ubahlahdunia.blogspot.com)

Lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur yang meletup pertama kali pada 2006 diperkirakan baru akan mampet atau hanya melemah setelah 26 tahun ke depan atau tahun 2037 .

Banjir lumpur panas Lapindo adalah peristiwa menyemburnya lumpur panas di lokasi pengeboran Lapindo Brantas Inc di Dusun Balongnongo Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sejak 29 Mei 2006.

Seperti dikutip dari VOA para ilmuwan menulis dalam Journal Geological Society yang berbasis di London menggunakan simulasi komputer berdasarkan aktivitas seismik dan ventilasi gas yang telah dipotong di gunung berapi.

Ahli geologi mengatakan lumpur panas dari gunung yang disebut sebagai Lusi—akronim dari Lumpur Sidoarjo –itu akan terus memuntahkan lumpur dan gas setidaknya selama 26 tahun.

Pemerintah Indonesia dan para ahli terus memperdebatkan penyebab letusan. Para pejabat mengatakan gempa bumi memicu gunung berapi sementara ilmuwan menyalahkan proyek pengeboran gas yang tidak aman.

Sebuah pertemuan yang digelar American Association of Petroleum Geologists di Cape Town pada 2008 menyatakan pengeboran yang dilakukan Lapindo Brantas menjadi penyebab semburan lumpur tersebut.

Lokasi semburan lumpur ini berada di Porong, yakni kecamatan di bagian selatan Kabupaten Sidoarjo, sekitar 12 km sebelah selatan kota Sidoarjo. Kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Gempol (Kabupaten Pasuruan) di sebelah selatan.

Lokasi pusat semburan hanya berjarak 150 meter dari sumur Banjar Panji-1 (BJP-1), yang merupakan sumur eksplorasi gas milik Lapindo Brantas Inc sebagai operator blok Brantas.

Semburan lumpur panas tersebut menyebabkan tergenangnya kawasan permukiman, pertanian, dan perindustrian di tiga kecamatan di sekitarnya, serta memengaruhi aktivitas perekonomian di Jawa Timur.

PT Lapindo Brantas adalah perusahaan milik pengusaha Aburizal Bakrie yang saat ledakan terjadi menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan kini menjabat sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar.

Selain dimiliki Bakrie, sebagian saham Lapindo dimiliki PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) yang dimiliki Arifin dan Hilmi Panigoro.

(Sumber: Bisnis.com)

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 9678. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim