ilustrasi: kabarbisnis.com
Kementerian BUMN meminta perusahaan-perusahaan pelat merah untuk meniru langkah inovasi yang dilakukan oleh PT Semen Gresik Tbk (SMGR). SMGR dinilai bisa melakukan langkah transformasi dan inovasi yang mampu mengerek kinerja secara signifikan.
”Inovasi melahirkan banyak kemajuan bagi Semen Gresik. Dari sisi bahan baku dan proses produksi, bisa diciptakan model yang lebih efisien dan maksimal. Dari sisi sistem manajemen, inovasi bisa menghasilkan transformasi organisasi yang efektif,” ujar Deputi Kementerian BUMN Bidang Industri Strategis dan Manufaktur Irnanda Laksanawan di sela-sela acara Semen Gresik Group Award on Innovation (SGG-AI) di Grand City, Surabaya, Rabu (23/2/2011). SGG-AI adalah upaya perseroan untuk memacu semangat berinovasi di kalangan grup perusahaan semen pelat merah tersebut.
Irnanda menuturkan, keberhasilan inovasi Semen Gresik terlihat jelas pada kinerja keuangan, terutama setelah penggabungan dengan PT Semen Tonasa dan PT Semen Padang ke dalam satu holding. ”Dalam lima tahun laba meningkat hingga 10 kali lipat dari kisaran Rp300 miliar menjadi Rp3 triliun,” jelasnya.
Inovasi di tubuh BUMN, kata dia, kini mutlak diperlukan di tengah iklim persaingan usaha yang kian ketat. Hampir semua BUMN kini sudah tak bisa memonopoli usaha karena keran perdagangan sudah dibuka lebar untuk pelaku usaha swasta. Karena itu, perlu banyak terobosan agar BUMN mempunyai daya saing yang tinggi.
”Sudah bukan zamannya kita berjalan seperti biasanya, business as usual. Kita butuh inovasi agar bisa bersaing,” ujar Irnanda. (kbc5)
(Sumber: Kabarbisnis.com)
