Rencana pembangunan jalur ganda (double track) kereta api (KA) Surabaya – Bojonegoro, terancam molor dari jadwal. Ini karena, banyak kawasan disepanjang jalur itu yang belum bebas dari bangunan liar.
Humas PT.KAI Daerah Operasional (Daops) VIII Surabaya Sri Winarto mengakui, pembersihan sejumlah bangli serta tempat yang tidak sesuai peruntukannya dibeberapa kawasan masih belum optimal. Tetapi pihaknya optimis pembangunan proyek sesuai jadwal. “Kami berupaya semaksimal mungkin agar proyek double track tersebut bisa sesuai jadwal,”tandasnya, Rabu (9/2).
Penertiban akan dilakukan secara bertahap, dan kawasan sepanjang perlintasan kereta api di Margomulyo yang bakal terlebih dulu ditertibkan disusul dengan kawasan-kawasan lainnya.
Sampai saat ini, lanjutnya, PT KA Daops VIII Surabaya sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait sesuai dengan rencana penertiban yang bakal dilakukan disejumlah tempat. Mulai dari tingkat kecamatan serta institusi lainnya.
“Koordinasi dengan berbagai pihak memang terus kami intensifkan. Kami ingin penertiban yang dilakukan nanti tidak menyalahi aturan. Sehingga setiap ketentuan kami jalankan, termasuk melakukan koordinasi dan sosialisasi,” tambahnya.
Nantinya, tidak hanya kawasan perlintasan kereta api disepanjang Margomulyo yang akan ditertibkan, tetapi seluruh kawasan disepanjang perlintasan kereta api dari Surabaya menuju Bojonegoro harus ditertibkan dalam rangka mempersiapkan pembangunan jalur double track.
Sekadar informasi, PT KA Daops VIII Surabaya mulai pertengahan tahun akan merealisasikan pembangunan double track dari Surabaya Kota ke Stasiun Kapas, Bojonegoro, sejauh 110 km. Untuk pembangunan jalur tersebut, PT.KA akan memakai lahan sekitar 5-6 meter ke sisi kanan dan kiri rel.
Selain Surabaya-Bojonegoro, Pemprov Jatim juga merencanakan pembangunan jalur ganda kereta api dengan double track elevated railway (DTER) untuk Surabaya- Juanda. Untuk tahap awal pembangunan, tahun ini Pemprov Jatim akan memasang tiang pancang di ruas Juanda-Aloha yang menelan anggaran sekitar Rp30 miliar. Biaya pembangunan tiang pancang ini berasal dari APBN. (rdi/bhi)
Mohon di infokan wilayah Ɣªⁿğ akan terkena jalur double track di surabaya