Jalin Kesra, Membuat Maskin Bisa Mesem

Gubernur Jatim Soekarwo saat di Pacitan

Keadaan masyarakat miskin yang sangat memprihatinkan terjadi pada masyarakat jompo, penyandang cacat, serta mereka yang tidak mempunyai sumberdaya untuk medapatkan penghidupan layak. Masyarakat inilah yang menjadi salah satu prioritas Pemprov Jatim, untuk percepatan peningkatan kesejahteraan.

Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Jatim Dr H Soekarwo, ketika memberikan sambutan pada acara Peluncuran Program Jalin Kesra 2010, di Balai Desa Arjosari Kecamatan Arjosari Kabupaten Pacitan, Kamis (16/12).

Tugas pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan adalah memberikan bantuan secara langsung kepada mereka yang tergolong dalam kategori rumah tangga sangat miskin (RTSM). Dalam menanggulangi warga sangat miskin tidak ada istilah efisiensi tapi harus  efektif. Artinya harus sesuai kebutuhan dan harus dapat  dirasakan hasilnya secara tepat dan cepat.

“Untuk mempercepat hasil usaha dan tidak adanya penyalahgunaan bantuan  setiap kecamatan ditempatkan satu pendamping yang ahli dibidangnya,” ungkap Gubernur Soekarwo, yang akrab disapa Pakde Karwo.

Dengan peluncuran program Jalin Kesra, Pakde Karwo ingin melihat masyarakat RTSM bisa tersenyum atau mesem, karena bantuan tersebut bisa mengurangi beban hidup sehari-hari. “Bantuan ini saya harapkan bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin, sehingga ditahun mendatang para RTSM bisa lebih mandiri dalam pemenuhan kebutuhan hidup minimal sehari-hari,” lanjutnya.

Bagi RTSM jompo atau cacat tubuh, mendapatkan bantuan berupa beras kelas premium sebanyak 20 kilogram dan uang Rp150 ribu per bulan. Tahun 2010 mereka mendapatkan selama tiga bulan melalui  PABD tahun 2010.

Bagi mereka yang tergolong usia produktif diberikan bantuan sesuai dengan kebutuhan, bisa berupa ternak, bibit ikan, glodokan madu, bibit padi, tanaman produktif ataupun alat produksi yang dapat menekan biaya produksi usaha, masing-masing seharga antara Rp2,5 juta sampai Rp3 juta.

Bantuan ditangani oleh tujuh SKPD yaitu Dinas Pertanian, Perikanan dan Kelautan, Dinas Perkebunan, Dinas Peternakan, Dinas Koperasi dan UMKM , Dinas Perdagangan dan Perindustrian serta Biro Administrasi Kesra dengan total alokasi anggaran sebesar Rp175 Miliar Rp74 juta.

Jumlah RTSM yang ditangani untuk pola pemberdayaan sebanyak 62.043 RTSM, dan charity 7.845 RTSM di 29 kabupaten/kota, sehingga Jalin Kesra 2010 total menangani sebanyak 69.888 RTSM. Program Jalin Kesra akan berlangsung mulai tahun 2010 sampai tahun 2013, setiap RTSM mendapatkan bantuan sebanyak satu kali

Hasil pendataan BPS (Badan Pusat Statistik), jumlah penduduk miskin Jatim pada Maret 2008 sebesar 7.020.000 jiwa atau 18,51 persen, Maret 2009 sebanyak 6.022.600 jiwa  atau 16,68 persen. Melalui program penanganan kemiskinan dan strategi pembangunan ekonomi melalui growth with equity, pada Maret 2010   jumlah penduduk miskin Jawa Timur turun I5.529.300 jiwa atau 15,26 persen. Penurun ini secara nasional memberikan kontribusi penurunan sebesar 493.290 jiwa atau 32,74 persen dari penurunan yang dicapai oleh nasional.

Menurut Sekdaprov Jatim Dr H Rasiyo MSi, angka kemiskinan di Kabupten Pacitan mencapai 44.059 Rumah Tangga (RT). Dengan rincian 8.104 RTSM, 22.809 RTM dan hampir miskin 13.146 RT. Tahap pertaman bantuan yang diluncurkan di Kabupaten Pacitan saat itu diperuntukkan bagi 2.835 RTSM dengan total nilai Rp8.402.500.000, berupa  kambing kacangan untuk 1491 RTSM masing-masing mendapatkan tiga ekor dengan total niai Rp3.727.500.000, 110 ekor sapi dan 233 ekor kambing PE total nilai Rp1.231.600.000, Permodalan kepada 96 Koperasi Wanita dengan nilai Rp2,4 miliar,  benih padi, pupuk, obat hama, mini feedmeal, lantai jemur, rice milling unit, mesin chopper dan granul, total nilai Rp1,09 miliar.

Usai acara Peluncuran Program Jalin Kesra 2010, Gubernur Soekarwo melakukan Rapat Koordinasi Tim Desk Pemilu Kada Kabupaten Pacitan di Pendopo Agung Kabupaten Pacitan. Turut dalam kesiapan tersebut Sekdaprov Jatim Dr Rasio, Asisten Pemerintahan dan para kepala bira, seluruh jajaran dari KPU Provinsi dan kabupaten, Panwas Provinsi dan kabupaten, dari Kodam V/Brawijaya, Polda Jatim, Kodim, Polres Pacitan dan jajaran terkait.

”Pacitan adalah milik masyarakat Pacitan, maka harus kita jaga sendiri wilayah kita. Jangan sampai ada orang lain ikut-ikut mengganggu Pacitan. Untuk itu selesaikan masalah ditingkat paling bawah, jangan sampai berkembang,” demikian pesan Pakde Karwo kepada penyelenggara Pemilu Kada Kab Pacitan. (ist)

2 Komentar Pembaca

  1. kami memohon infox tentang Struktur Biro Kesra, khususnya bagian Agama

  2. pendataan warga miskin harusnya ada masa batasnya..
    krna yg miskin tak seterusnya miskin .
    haruz bergangantian..dapat bantuanya.
    jangan yg dapat teruuuus aj dapat …

Tulis Komentar

Silahkan isi nama, email serta komentar Anda. Namun demikian Anda tidak perlu khawatir, email Anda tidak akan dipublikasikan. Harap gunakan bahasa atau kata-kata yang santun. Terima kasih atas partisipasi Anda.





© Copyright 2024. Bappeda Provinsi Jawa Timur. Kembali ke atas | Kontak Kami | RSS Feed
Created & Design by IoT Division Bappeda Jatim